JATIMTIMES - Nama Khofifah Indar Parawansa dalam daftar muslim berpengaruh dunia edisi tahun 2022 yang dirilis The Muslim 500.
Masuknya nama gubernur Jatim ini mendapat komentar dari Surokim Abdussalam, peneliti Surabaya Survey Center (SSC). Menurut Surokim, dunia sebenarnya akan diuntungkan karena potret dan kehidupan muslim moderat di Indonesia bisa menjadi role model dunia. Dia menilai Khofifah mampu menciptakan ruang hidup yang adil dan aman bagi komunitas lintas agama.
Baca Juga : Ada Beasiswa Pertukaran Pelajar ke Amerika Tidak Pakai TOEFL, Buruan Daftar
“Harus juga disadari bahwa kepemimpinan wanita muslim di level dunia masih langka hingga sekarang. Jadi, menurut saya, masuknya Bu Khofifah sebagai pemimpin berpengaruh dunia sudah tepat dan akan punya banyak multieffect bagi perkembangan organisasi perempuan di Indonesia,” ujar Surokim.
Menurut satu dari 12 Tokoh Muda Nahdliyin Inspiratif Jatim 2021 versi Forkom Jurnalis Nahdliyin ini, sosok Khofifah sebagai gubernur berada pada momentum yang tepat saat ini untuk mempromosikan nurturent politic dan potensial menjadi aset dunia.
“Karena Ibu Khofifah sudah terbukti oleh sejarah mampu memimpin organisasi perempuan terbesar di Indonesia. Apalagi Indonesia secara geopolitik saat ini penting di mata dunia,” tandasnya.
Pengakuan The Royal Islamic Strategic Studies Centre terhadap Khofifah itu, menurut Surokim, akan punya efek kuat terhadap perkembangan organisasi perempuan di Indonesia untuk bisa berkiprah lebih luas di luar wilayah domestik.
“Apalagi era ke depan kekuatan politik perempuan akan kian signifikan. Selamat untuk Ibu Khofifah, selamat juga untuk masyarakat Jawa Timur,” tandas Surokim.
Sementara itu, Direktur Eksekutif IndoStrategic yang juga managing director Paramadina Public Policy Institute (PPPI) Dr A. Khoirul Umam menyebut, di saat yang sama, prestasi Khofifah ini bisa jadi catatan bekalnya untuk masuk dalam bursa kepemimpinan nasional Indonesia ke depan.
Baca Juga : Menag dan Menparekraf Berikan Orasi Ilmiah di Wisuda Unhasy
“Tentu ini menjadi catatan bekal bagi Khofifah untuk karir ke depannya. Termasuk nanti jika Khofifah ingin masuk dalam kancah kepemimpinan nasional Indonesia,” tambahnya.
Selain itu, ini wujud pengakuan terhadap prestasi Khofifah adalah peran publiknya di ruang politik dan kebijakan publik. “Capaian Khofifah ini juga bisa menjadi inspirasi bagi para perempuan Indonesia lainnya, khususnya kalangan Nahdliyin dan Muslimah Indonesia pada umumnya, untuk bisa ikut tampil membuktikan prestasinya dalam kapasitas dan bidang masing-masing,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Umam yang juga dosen Ilmu Politik & International Studies Universitas Paramadina ini mengatakan, capaian Khofifah ini sekaligus mempromosikan karakter Islam moderat Indonesia.
“Yang mana ini sekaligus memberi ruang bagi kaum Muslimah untuk mengembangkan kapasitasnya di ruang publik. Semoga negara-negara Arab yang terus melalukan reformasi paradigma keislaman di internalnya bisa belajar dari Indonesia,” ucapnya.