free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Viral Kasus Pamflet "Nabi Kader PMII", Polisi Diminta Segera Bertindak 

Penulis : Desi Kris - Editor : A Yahya

30 - Oct - 2021, 15:16

Placeholder
Ilustrasi (Foto: Popbela.com)

JATIMTIMES - Forum Nasional Santri Indonesia (FNSI) meminta aparat kepolisian untuk segera menindak oknum-oknum dan pelaku organisasi yang dinilai seenaknya membuat narasi yang kurang pantas. Terlebih sampai mengaitkan Nabi Muhammad SAW dengan organisasi.

Tujuannya, agar memberi efek jera sekaligus menjaga kondusivitas masyarakat. "Masyarakat awam tidak tahu persoalan kajian atau tema yang dibuat mahasiswa. Mereka hanya tahu kalau baginda nabi saat ini ada yang berani mengaitkan dengan sebuah organisasi," ungkap Ketua Umum FNSI Mochammad Thoha

Baca Juga : Kecelakaan Maut di Tulungagung, Dua Motor v Truk, Satu Remaja Tewas Terlindas

Thoha mengatakan jika kasus ini dibiarkan, bukan tidak mungkin justru akan membuat amarah masyarakat. Sebelumnya, Ketua PMII Pamekasan Moh. Lutfi sudah meminta maaf atas insiden tersebut dan berdalih bahwa pamflet yang beredar memiliki kesalahan penulisan alias typo.

"Salah ketik dan sudah ada klarifikasi, biar publik tidak heboh. Bahwa pamflet yang kadung tersebar atau mungkin sengaja disebar itu, salah ketik bukan karena disengaja," kata Lutfi, dalam pernyataannya, Jumat (29/10/2021). 

Thoha lantas mengecam dalih tersebut lantaran berdasarkan sejumlah bukti mengindikasikan sebaliknya. Misalnya, rekaman suara yang diduga salah satu pemateri kajian mengakui sengaja membuat tema kontroversial itu. 

"Ini sudah bentuk pelecehan, sampel awalnya memang di pamflet, tapi setelah ditelusuri di grup media sosial, ternyata ada banyak percakapan yang mengisyaratkan baginda Nabi Muhammad sebagai bagian dari kader dan senior PMII," kata Thoha. 

Anggota DPRD Pamekasan Ali Masykur juga meragukan kepantasan penyebutan Nabi Muhammad SAW sebagai kader PMII. "Pertanyaannya, lebih awal mana lahirnya PMII dengan baginda nabi? Kemudian alasan dan logika dari mana baginda nabi jadi kader PMII? lalu apakah mahasiswa tidak khawatir bila di kemudian hari ada kecaman dari sekelompok golongan?" cetus Ali. 

Ali juga meminta aktivis mahasiswa agar hati-hati dalam bermain logika berpikir, termasuk dalam hal mengaitkan Nabi Muhammad SAW dengan PMII dalam sebuah tema kajian.

Baca Juga : Kunjungi Polresta Malang Kota, Wakil Ketua Komisi 3 DPR Pantau Penanganan Covid-19

Di sisi lain, Ali mengatakan bahwa pihaknya bukan mau menyalahkan, hanya bagaimana cara bermain logika berpikir bisa hati-hati.  "Sebab kalangan masyarakat bawah tentu ada sebagian yang belum bisa menjangkau pemikiran dan logika mahasiswa. Akibatnya hal-hal yang begini nanti bisa gaduh," tambah Ali.

Seperti diketahui, pada Jumat (29/10/2021) beredar pamflet di group-group WhatsApp (WA) dari PR. Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pamekasan Rayon Fasya atau PR. 

PMII Fakultas Syariah IAIN Madura yang saat ini menimbulkan polemik di tengah-tengah masyarakat khususnya masyarakat Pamekasan. Hal itu disebabkan karena kalimat dalam Pamflet ajakan kajian Refleksi Maulid Nabi Muhammad SAW dari PMII itu sangat tidak logis, bahkan di luar Akidah Islam. 

Yang mana kalimatnya bertuliskan, Tema : ‘Nabi Mohammad Sebagai Kader PMII Sejati’. 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Desi Kris

Editor

A Yahya