JATIMTIMES - Prestasi demi prestasi terus diukir Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar. Kali ini di bidang keuangan, Pemkab Blitar meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2020.
Dengan capaian itu, Pemkab Blitar menerima piagam penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia. Piagam penghargaan diserahkan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Wagub Emil Elestianto Dardak kepada Bupati Blitar Rini Syarifah di Hotel Kokoon, Banyuwangi, Jumat (29/10/2021) sore.
Baca Juga : P-APBD Kembali Ditolak Gubernur, Kabupaten Jember Hatrick Gunakan Perkada
Kegiatan ini turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Blitar Izul Marom, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jawa Timur Taukhid dan Kepala BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur Joko Agus Setyono.
Sekadar mengingat kembali, pada tahun anggaran 2019 lalu, opini WTP juga sudah diraih Pemkab Bliat. Artinya, WTP tahun anggaran 2020 yang diterima merupakan prestasi lima kali berturut-turut yang berhasil dipertahankan.
“Prestasi WTP ini sesuai komitmen bupati dan wakil bupati Blitar untuk mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. Dan ini sesuai dengan visi dan misi kami untuk mewujudkan Kabupaten Blitar Maju Bersama Sejahtera Bersama,” kata Bupati Blitar Rini Syarifah.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam kesempatan ini menyampaikan, keberhasilan dalam mendapatkan opini WTP ini merupakan hasil dari orkrestrasi pemerintahan yang luas biasa. Menurut gubernur, seluruh kepada daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota adalah komandan orkestra yang menentukan masa depan daerah yang dipimpinnya.
“Seluruh kepala daerah itu komandan dari orkestrasi tingkat kabupaten/kota maupun provinsi. Taman safari politik kita ini juga harus tampak indah. Nah, kalau ini bunganya hijau, semua tidak indah. Kalau putih semua, juga tidak indah. Tapi harus ada varian varian warna di taman safari politik kita, juga enak dilihat dan memberikan manfaat,” ungkap gubernur.
Orang nomor satu di Jawa Timur itu menegaskan orkestrasi adalah bagaimana semua bisa menjadi harmonious partnership. “Ada kerja keras, kerja berat, kerja luar biasa. Tugas besar yang luar biasa itu adalah ketika kita bersama-sama harus menangani pandemi covid 19, yang pada saat itu mengalami lonjalan yang eksponensial,” imbuh Khofifah.
Baca Juga : Akhir 2021, Puluhan Rumah Tak Layak Huni di Kabupaten Blitar Bakal Diperbaiki
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Jatim Kemenkeu RI Taukhid mengatakan opini WTP merupakan penghargaan apresiasi pemerintah untuk menstimulasu pemerintah daerah. Dengan penghargaan ini, diharapkan pemerintahan daerah dapat tarus mengelola keuangannya dengan baik, benar dan transparan.
Menurut Khofifah, yang terpenting dari opini WTP ini adalah bagaimana mereprestasikan keuangan publik yang benar benar untuk rakyat. Dampaknya pada kemakmuran rakyat dan keuangan itu berdampak pada ekonomi rakyat.
“Pemerintah pusat memberikan penghagraan bagi pemerintah daerah yang telah berusaha keras untuk membuat laporan keuangan dengan wajar tanpa pengecualan. Alhamdulillah pada LKPD 2020 ini,hampir semua memperoleh WTP. Hanya Jember yang tidak,” pungkasnya. (Adv/Kmf)