JATIMTIMES-Banyak cara dilakukan dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober. Seperti halnya yang dilakukan Komunitas Pemuda Blitar Raya dengan menggelar kirab budaya dalam rangka peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 93, Kamis (28/10/2021).
Para pemuda tersebut kirab jalan kaki dari empat penjuru mata angin tepatnya dari letak empat candi yang diyakini sebagai tempat perabuan raja-raja besar di Jawa. Empat penjuru tersebut yakni Candi Penataran di sisi utara, Candi Sawentar di sisi timur, Candi Simping di sisi selatan dan Candi Mleri di sisi barat.
Baca Juga : Temukan Anak Putus Sekolah, PPKB PP Kabupaten Lumajang Gerak Cepat
Para pemuda tersebut berjalan menuju Makam Bung Karno di Kota Blitar dengan membawa tanah dan air dari masing-masing penjuru mata angin tersebut.
Setibanya di MBK, kemudian mereka menyatukan tanah dan air dari empat penjuru tersebut lalu dilanjutkan dengan pembacaan ikrar Sumpah Pemuda kemudian diakhiri dengan ziarah ke pusara Sang Proklamator Bung Karno.
"Kita ketahui bersama bahwa spirit Sumpah Pemuda sendiri adalah persatuan bangsa Indonesia. Rasa persatuan tersebut lah yang ingin kita tanamkan pada generasi muda di kegiatan kirab dari empat penjuru ini," kata Jusep Alip, salah seorang peserta kirab dari Candi Penataran.
Menurutnya, filosofi tanah dan air yang dibawa oleh para peserta kirab dari empat penjuru, sebagai simbol persatuan para pemuda Indonesia. Itu seperti halnya saat Sumpah Pemuda dulu menyatukan para pemuda dari seluruh Indonesia.
"Tanah dan air yang kita bawa merupakan wujud rasa cinta tanah air Indonesia yang kita satukan di pusara Makam Bung Karno ini. Artinya kita sebagai generasi penerus saat ini kita tinggal menikmati dan ini adalah perwujudan syukur kita," jelasnya.
Baca Juga : Melihat Upaya Manusia Hindari Neraka dalam Trailer Hellbound, Tayang 19 November
Kegiatan peringatan sumpah pemuda tersebut, bertujuan untuk memupuk jiwa nasionalisme dan persatuan bangsa Indonesia. Dengan persatuan tersebut diharapkan para pemuda bisa menjadi generasi penerus yang bermanfaat bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Ke depan semoga pandemi segera berlalu sehingga kegiatan ini bisa kita gemakan lebih ramai lagi dan semangatnya bisa kita tularkan pada pada generasi penerus bangsa," tuntasnya.