JATIMTIMES - Media sosial sempat dihebohkan dengan rekaman video saat seorang penyiar TV tak menyadari layar di belakangnya menayangkan adegan dewasa sepasang pria dan wanita di ranjang. Adegan tersebut bocor begitu saja dan muncul di layar siaran.
Penyiar TV yang tak sadar, terus berbicara soal ramalan cuaca esok hari. Sedangkan mata pemirsa sedang gagal fokus pada adegan mirip film biru itu. Hingga akhirnya, pihak stasiun TV meminta maaf atas insiden bocornya video dewasa tersebut.
Baca Juga : Viral Video Pemukulan Kapolres Nunukan, ISeSS: Brigpol SL Bisa Diangkat Jadi Duta Transparansi
Penonton setia saluran televisi berita ramalan cuaca di Washington, Amerika Serikat, mendapat sedikit kejutan pada Minggu lalu, setelah saluran berita lokal tak sengaja menayangkan klip video film dewasa.
KREM, outlet berita lokal yang berafiliasi dengan CBS yang berbasis di Spokane, Washington itu menyiarkan video 13 detik selama siaran berita pukul 6 sore waktu setempat. Sementara, pembawa acara, Michelle Boss, menyampaikan berita ramalan cuaca saat video tersebut diputar di layar di belakang bahunya.
Boss, dan rekan penyiarnya, Cody Proctor, tampaknya juga tak menyadari tontonan itu. Mereka berdua terus melanjutkan laporannya saat video itu diputar, sebelum akhirnya beralih ke ramalan cuaca lainnya.
Atas kejadian itu, pihak KREM menyampaikan permintaan maaf.
"Kami ingin meminta maaf atas sesuatu yang terjadi dalam siaran pukul 6 sore kami malam ini," kata keterangan resmi stasiun televisi tersebut.
"Sebuah video yang tidak pantas ditayangkan di bagian pertama tayangan kami. Kami akan berusaha agar kejadian seperti ini tak terjadi lagi," sambung keterangan itu.
Seorang eksekutif di perusahaan induk KREM mengkonfirmasi bahwa saluran itu telah meminta maaf karena secara tidak sengaja menayangkan rekaman X-rated.
Baca Juga : Cegah Stunting untuk Munculkan SDM Berdaya Saing
"Kami meminta maaf kepada pemirsa kami tadi malam selama siaran berita jam 11 malam - Kami di sini di KREM 2 ingin meminta maaf atas sesuatu yang terjadi dalam siaran berita jam 6 sore kami malam ini," kata Anne Bentley, kepala komunikasi di TEGNA.
Sebagaimana dikutip melalui thequint, saat ini Departemen Kepolisian Spokane sedang menyelidiki insiden tersebut setelah menerima beberapa telepon dari pemirsa.
"Unit Korban Khusus Departemen Kepolisian Spokane menanggapi outlet berita lokal Minggu malam setelah gambar/video yang mengganggu muncul di layar pemirsa selama laporan cuaca stasiun," kata departemen itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis Senin lalu.
"Insiden itu menimbulkan banyak telepon dari warga yang peduli di kota dan negara bagian." sambungnya.