JATIMTIMES - Pendidikan karakter menjadi salah satu prioritas Pemerintah Kota Malang bagi anak-anak usia dini. Salah satu upaya untuk mewujudkan hal tersebut adalah dengan menggerakkan secara masif budaya membaca kitab kuning di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat.
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, pelatihan ini merupakan pelatihan yang harus digencarkan karena merupakan sebuah kegiatan yang mempunyai manfaat positif, terlebih lagi bagi para generasi muda.
"Pelatihan seperti ini harus terus dilakukan agar upaya memasyarakatkan kitab kuning dapat semakin masif dilaksanakan," jelasnya saat hadir di acara Bimbingan Teknis Metode Cara Cepat Baca Kitab Kuning Bagi Guru Madrasah Diniyah Kota Malang yang digelar Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan Setda Kota Malang, di Hotel Pelangi Malang, Rabu (27/10/2021).
Baca Juga : Cara Menggunakan 2 Nomor WhatsApp di 1 HP
Memasifkan pelatihan membaca kitab kuning, bukan saja bagi generasi muda, namun juga bagi seluruh umat muslim di Kota Malang. Dengan kemampuan membaca Kitab Kuning yang baik, lanjut Sutiaji diharapkan para peserta bimtek ini mampu menggali khazanah ilmu yang terkandung dalam kitab-kitab klasik serta mampu menerapkan metode cara cepat membaca kitab kuning sesuai materi kali ini.
"Mudah-mudahan ini menjadi barokah bagi kita semua, dan kegiatan ini menjadi pembiasaan yang positif bagi masyarakat di Kota Malang," tambah Walikota Sutiaji.
"Selain itu, saya berharap agar kedepannya akan semakin banyak surau-surau yang dapat kembali menghidupkan pembacaan kitab kuning bagi para jamaahnya" tandas Sutiaji.
Sementara itu, seperti diketahui jika belajar Kitab Kuning merupakan sesuatu hal yang dianggap, gampang namun juga tak mudah. Seseorang harus terlebih dulu mempelajari Nahwu dan Shorof. Dalam bahasa Arab, salah baca satu harakat ( tanda baca ) saja, maka hak tersebut dapat mengubah satu arti.
Lewat ilmu Nahwu dan Shorof inilah, seseorang dapat memahami kedudukan suatu kalimat, dapat tahu fi'il (kata kerja), fa'il (subjek), maf'ul bih (objek), dan huruf atau kalimat yang tak berarti bila tidak disambung dengan kalimat lain atau sebagai kata sambung.
Baca Juga : Gebyar Sadar Pajak, Makan dan Menginap di Kota Malang Berkesempatan Menangkan Undian Mobil
Membaca Kitab Kuning juga mempunyai beberapa manfaat. Dengan membaca Kitab Kuning, seseorang bisa belajar cara shalat, dan bersuci yang baik dan bagaimana seharusnya bersikap kepada sahabat-sahabat, kepada tetangga ataupun sanak saudara.
Selain itu, seseorang bisa bisa membaca Al Qur'an atau kitab lainnya dengan harokat ataupun tanpa harokat. Dengan mempelajari Kitab Kuning seseorang juga bisa lebih memperdalam tentang keislaman termasuk juga mengenai hadis nabi.