free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Ponpes Bahrul Maghfiroh Menjadi Rujukan Peningkatan Kapabilitas Manajerial Kepala SMK se-Indonesia

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Pipit Anggraeni

27 - Oct - 2021, 00:49

Placeholder
Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI) Prof Dr Ir Muhammad Bisri MS (depan baju putih) saat memberikan pengarahan kepada perwakilan puluhan kepala sekolah SMK se-Indonesia, Selasa (26/10/2021). (Foto: Tubagus Achmad/JatimTIMES)

JATIMTIMES - Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Maghfiroh Cinta Indonesia (BMCI) menjadi salah satu tempat rujukan puluhan perwakilan kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Indonesia, untuk peningkatan kapabilitas manajerial berbasis industri. 

Pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh Prof Dr Ir Muhammad Bisri MS mengatakan, rombongan kepala sekolah SMK se-Indonesia ini belajar kepemimpinan yang dikoordinir oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Brawijaya (UB). 

Baca Juga : Menko Airlangga Sampaikan untuk Membangun Talenta Digital dan Meningkatkan Literasi Digital

Di mana FEB UB juga menunjuk Ponpes Bahrul Maghfiroh sebagai Best Practice System dalam pengelolaan bisnis. Pasalnya walaupun sebuah ponpes, namun dapat mengelola unit-unit usaha yang terus menjadi besar. 

"Mereka datang dari mana-mana, sehingga hari ini kita jelaskan proses bisnis di pondok dan kelihatannya mereka senang sekali melihat kondisi bisnisnya," ujar Bisri kepada JatimTIMES.com, Selasa (26/10/2021).

Kemudian beberapa kepala sekolah juga sempat penasaran mengapa sebuah ponpes yang kental dengan ajaran ilmu-ilmu agamanya dapat mengembangkan bisnis yang bersifat duniawi.

Bisri pun menjelaskan bahwa yang dilakukannya bersama jajaran pimpinan dan santri Ponpes Bahrul Maghfiroh merupakan langkah meneladani segala bentuk yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. 

"Rasulullah itu sebelum berdakwah kan pedagang besar, pedagang hebat, berbisnis kalau zaman sekarang. Beliau berdagang, cari uang, untuk modal dakwah, sehingga beliau habis uangnya untuk berdakwah," jelas Bisri. 

Saat berlangsung sesi tanya jawab antara Prof Muhammad Bisri dengan perwakilan kepala sekolah SMK se-Indonesia.

Hal itu pula yang dilakukan Bisri dalam mengasuh dan mengelola sistem pengajaran di Ponpes Bahrul Maghfiroh. "Kami berusaha bisnis di pondok juga untuk dakwah, uang itu habis untuk mengelola pondok, jadi itu mengikuti sunnah rasul," beber Bisri. 

Kemudian langkah untuk menggeluti dunia bisnis ini sebagai upaya Ponpes Bahrul Maghfiroh dapat mandiri dan tidak sering merepotkan pihak lain. Lalu yang terakhir untuk memberikan ilmu dan pengalaman bagi para santri agar nanti setelah lulus dari pondok dapat mandiri. 

"Siapa tahu dia jadi pengusaha yang hebat, tapi akidahnya juga kuat, tiga hal itu yang kita kuatkan disini," kata Bisri. 

Lebih lanjut terdapat beberapa unit usaha yang dikelola oleh Ponpes Bahrul Maghfiroh. Diantaranya BM Mart, budidaya tanaman Bunga Anggrek, budidaya ikan dan jamur, dan pembuatan keju mozarella yang bekerjasama dengan pihak luar agar dikelola secara profesional, serta juga bergerak di bidang multimedia kreatif. 

Bisri pun berharap, dengan adanya pengajaran ilmu agama dan ilmu dunia, para santri dapat memahami kelengkapan bidang ilmu selama hidup menjadi kaum muslimin. Karena ilmu agama dan ilmu dunia tidak dapat dipisahkan serta selalu berjalan beriringan. 

"Dua-duanya nggak bisa berpisah, harapan untuk santri begitu, biar di dunia juga tidak di lecehkan orang, saya nggak mau santri sini dilecehkan, dia harus punya manajemen yang kuat," tegas Bisri. 

Prof Muhammad Bisri saat foto bersama dengan para peserta.

Sementara itu, untuk para peserta yang merupakan perwakilan kepala sekolah dari SMK seluruh Indonesia, pihaknya berharap agar dapat mencontoh langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Ponpes Bahrul Maghfiroh dan nantinya dapat dilakukan kolaborasi. 

Baca Juga : Jelang Muktamar PBNU, Gus Fahrur: NU Harus Kembali ke Pesantren

"Sehingga ini bisa dikloning di mana-mana, kalau dikloning di mana-mana, kan enak pondok itu mandiri semua dan perekonomian Indonesia jadi naik, tidak hanya slogan orang pondok itu basis ekonomi syariah, tapi harus kita lakukan," tutur Bisri. 

Sementara itu, Koordinator Ketua Tim Teknis Rombongan Kepala SMK se-Indonesia Prasetya Putra Dewanta mengatakan, bahwa kegiatan yang berlangsung di Ponpes Bahrul Maghfiroh merupakan program kepala sekolah seluruh Indonesia dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. 

Di mana dalam pelaksanaan kegiatan ini diikuti oleh 72 orang perwakilan kepala sekolah SMK se-Indonesia yang berasal dari Aceh hingga Papua. Dipilihnya Ponpes Bahrul Maghfiroh karena keunikan dalam mengelola pondok pesantren.

"Karena untuk brandingnya adalah pondok, tapi di dalam pondok ini ada unit-unit usaha yang memang anak-anak pondok ini tidak hanya belajar agama tapi juga diberikan bekal bagaimana dalam berwirausaha," ungkap pria yang akrab disapa Rasta.

Selain itu, sebanyak 72 orang kepala sekolah SMK se-Indonesia ini juga mendapatkan paparan pengalaman serta kiat-kiat dalam menjalankan sebuah bisnis berbasis dari pondok pesantren yang disampaikan oleh Prof Dr Ir Muhammad Bisri MS selaku pengasuh Ponpes Bahrul Maghfiroh. 

"Alhamdulillaah Prof Bisri bisa menyampaikan selaku CEO di Bahrul Maghfiroh, bagaimana sistemnya, bagaimana cara pengelolaan pondoknya agar bisa maju dan bisa mengelola unit usahanya seperti apa," ujar Rasta.

Terlebih lagi dalam pelaksanaan program dari Kemendikbud RI ini memang bertujuan untuk memberikan ilmu manajerial bisnis kepada para kepala sekolah, yang nantinya setelah mengikuti program ini para kepala sekolah dapat mengembangkan unit-unit usaha yang dimiliki.

"Untuk kali ini mempertemukan antara kepala sekolah dengan CEO, supaya kepala sekolah itu kedepannya pengembangan menjadi seorang CEO terhadap organisasinya," pungkas Rasta.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Pipit Anggraeni