free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Pengembangan Pariwisata Kawasan Lingkar Wilis Gagal Terealisasi di Tahun 2021

Penulis : Muhamad Muhsin Sururi - Editor : Pipit Anggraeni

27 - Oct - 2021, 00:44

Placeholder
Kabid Pengembangan Pariwisata Disbudpar Tulungagung Aris Wahyudiono. (Foto: Muhsin/TulungagungTIMES)

JATIMTIMES - Upaya pengembangan sektor pariwisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Tulungagung di kawasan Gunung Wilis Kecamatan Sendang gagal terealisasi di Tahun 2021 ini. Gagalnya  program pengembangan wisata yang sumber anggarannya dari APBN ini karena adanya refocusing anggaran Pandemi Covid-19.

Secara perencanaan, DED (Detail Engineering Design) pengembangan wisata dalam bentuk pesanggarahan Argo Wilis Kecamatan Sendang ini sebenarnya sudah siap. Artinya hanya tinggal memulai proses pembangunannya.

Baca Juga : Menko Airlangga Sampaikan untuk Membangun Talenta Digital dan Meningkatkan Literasi Digital

"Tapi untuk DED kita terkait Argo wilis belum bisa dilaksanakan proses pembangunannya, lagi-lagi karena pandemi. Itu sumbernya dari pusat karena ada refocusing kita harus bersabar dulu," kata Kepala Disbudpar Tulungagung melalui Kabid Pengembangan Pariwisata Aris Wahyudiono, Senin (25/10/2021).

Menurut Aris, pemetaan pengembangan sektor pariwisata telah selesai dilakukan. Salah satunya adalah pembangunan pesanggrahan Argo Wilis Kecamatan Sendang. Bahkan, pada tahun 2021 ini, perencanaan dan DED dari pesanggrahan Argo Wilis telah siap.

Pemilihan kawasan Kecamatan Sendang, lantaran menyikapi Perpres nomor 80 terkait dengan pengembangan lingkar wilis dan menyongsong selesainya Bandara Kediri serta selesainya pembangunan Tol Tulungagung - Kediri.

"Kita menyiapkan penginapan atau resort yang representatif di seputaran Sendang. Ketika ada yang berkunjung di Tulungagung otomatis akan menginap, dengan menginap maka perputaran uang tidak keluar Tulungagung," katanya.

Karena masa Pandemi, kata Aris, untuk pembangunan fisik dalam hal pengembangan wisata masih belum bisa dilaksanakan, untuk itu pengembangan wisata dari Dinas hanya bersifat pembinaan dan pendampingan manajemen pengelolaan wisata.

Proyek besar Nasional yang ada di Tulungagung tidak hanya pada kawasan lingkar wilis saja, tapi di kawasan Tulungagung selatan juga ada proyek Jalur Lintas Selatan (JLS) yang sebentar lagi akan selesai dan terhubung dari Blitar-Tulungagung-Trenggalek artinya peluang wisatawan yang masuk Tulungagung juga semakin besar.

Baca Juga : Meski Tidak Yakin Disetujui, Disbudpar Tulungagung Sudah Ajukan Uji Coba Pembukaan Wisata ke Pusat

Menyikapi permasalahan tumbuhnya satu destinasi wisata baru menjadi kematian wisata lama, Dinas akan terus melakukan pendampingan dan memberi pemahaman serta arahan agar sesama pengelola wisata harus bahu membahu untuk bersinergi.

"Perlu dipahami bersama, antara pantai A, pantai B, dan pantai C itu bukan kompetitor melainkan satu tim atau satu rangkaian," tegasnya.

Dijelaskan, Pantai di Kabupaten Tulungagung mempunyai karakter yang berbeda mulai dari panjang bibir pantainya, pasirnya, dan model pantainya. H ini merupakan sebuah modal pemasaran yang bagus jika bisa dikelola secara bersama dan sangat menarik jika disuguhkan kepada pengunjung.

"Harapannya ini nanti bisa dijadikan sebuah paket wisata. Kita sudah lakukan pendampingan baik langsung ke pengelola atau ke mitra kita yaitu teman-teman pokdarwis," tutupnya.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhamad Muhsin Sururi

Editor

Pipit Anggraeni