JATIMTIMES - Kabupaten Lumajang dikenal sebagai surganya kayu sengon. Namun penanaman yang dilakukan di semua lahan produktif dinilai sangat tidak tepat.
Hal itu diungkapkan Bupati Lumajang H.Thoriqul Haq yang menyebut jika saking terkenalnya sebagai surganya kayu sengon, hal itu membuat kayu sering di booking meskipun masih belum masa panen.
Baca Juga : Wacana Ganjil Genap di Kota Malang Jadi Perdebatan, FLLAJ Tuntaskan Kajian
"Sengon warga pasti diterima jika ditawarkan ke pabrik, tapi yaa jangan semua lahan produktif ditanami sengon," imbuh Cak Thoriq.
Lebih lanjut Cak Thoriq mengatakan, apabila pihaknya sedang mendorong masyarakat untuk bersama mengembangkan komoditas lain mulai dari padi, sayur-sayuran dan rempah.
Dikatakan lagi, percepatan ekonomi yang dialami oleh Mojokerto, Sidoarjo sampai Gresik karena adanya industrialisasi. Sedangkan di Lumajang perlu dikaji ulang apakah cocok dengan skema seperti itu.
"Sudah barang lama percepatan ekonomi suatu daerah dengan memberlakukan industrialisasi di berbagai sektor, tapi apa cocok diterapkan disini," kata Cak Thoriq.
Baca Juga : Jelang Porprov dan PON XXI, Dispora Kabupaten Malang Fokus Matangkan Kesiapan Atlet
Saat ini, Pemkab Lumajang sedang menyiapkan infrastruktur untuk kawasan ekonomi baru di kawasan Jalur Lintas Timur (JLT) untuk menunjang percepatan ekonomi di Kabupaten Lumajang.
