JATIMTIMES - Hujan lebat mengguyur Kota Malang sejak pukul 13.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB sebabkan banjir di 23 titik. Selain itu banjir yang berada di Jalan Letjen S Parman, menyebabkan tiga mobil mengalami mati mesin, satu di antaranya merupakan mobil listrik.
Kasubnit I Turjawali Satlantas Polresta Malang Kota Iptu Mohammad Saikhu mengatakan, banjir yang disebabkan oleh intensitas hujan yang cukup tinggi ini mengakibatkan kemacetan yang cukup panjang.
Baca Juga : Mentan Instruksikan Produktivitas Tanam Jeruk Ditingkatkan 3 Kali Lipat
Hal itu dikarenakan akses untuk kendaraan roda dua maupun roda empat menjadi terganggu. Sehingga banyak pengendara yang lebih memilih untuk tidak melanjutkan perjalanan dan menunggu banjir surut.
Namun, beberapa pengendara pun ada yang nekat menerobos dan terjebak dalam genangan air sungai yang meluap karena intensitas hujan yang tinggi. Alhasil, tiga kendaraan roda empat atau mobil mengalami mati mesin. Yakni dua mobil Honda Brio dan satu mobil listrik berwarna putih dengan merek wuling.
"Ada tiga mobil (mesin mati), salah satunya itu mobil listrik merek Wuling ini mogok karena korslet, soalnya airnya tadi banjir sepaha orang dewasa," ungkap Saikhu kepada JatimTIMES.com, Selasa (19/10/2021).
Akhirnya, terdapat teknisi dari mobil listrik wuling tersebut datang ke lokasi di mana mobil listrik tersebut mogok. Saikhu menyebut, penanganan terhadap mobil listrik tersebut cukup lama, sekitar satu jam.
Hal itu dikarenakan, mobil listrik yang mengalami korslet tersebut harus dialiri listrik terlebih dahulu di bagian rem dan mesinnya. Namun selama satu jam dicoba, mobil listrik tersebut tidak kunjung hidup.
"Akhirnya didorong tadi ke pinggir jalan dan nanti dibawa ke showroom tinggal nunggu mobil pengangkut," terang Saikhu.
Baca Juga : 5 Menit Masuk Sumur, Sugiono Lemas dan Pingsan
Tindakan evakuasi atas mobil listrik yang mogok itu pun akhirnya menyebabkan kemacetan panjang di sepanjang Jalan Letjen S Parman hingga kurang lebih 1,5 kilometer sampai 2 kilometer.
"Tadi itu macetnya sampai di persimpangan Hotel Savana dan petugas Satlantas Polresta Malang Kota melakukan pengaturan lalu lintas," ujar Saikhu.
Sementara itu, berdasarkan pantauan JatimTIMES.com, sekitar pukul 17.30 WIB banjir yang menggenangi kawasan Jalan Letjen S Parman sudah mulai surut dan arus lalu lintas telah berjalan normal ramai lancar.