JATIMTIMES - Hingga saat ini, Kota Malang masih belum mencapai Level 1 berdasarkan asesmen yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Berdasarkan hasil asesmen situasi Covid-19 Kemenkes RI pada tanggal 13 Oktober 2021, Kota Malang bersama Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jember dan Kabupaten Malang masih berada pada Level 2 asesmen situasi Covid-19 Kemenkes RI. Sementara 34 daerah kabupaten/kota lainnya sudah mencapai Level 1 asesmen situasi Covid-19 Kemenkes RI.
Baca Juga : Jadi Atensi Pemerintah, OJK Malang Terima 94 Kasus Pengaduan Pinjol
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif mengatakan, penyebab Kota Malang masih berada pada Level 2 berdasarkan hasil asesmen situasi Covid-19 Kemenkes RI dikarenakan tracing yang dilakukan masih terbilang lemah.
"Menurut asesmen dari Kemenkes RI, Kota Malang masih di level 2, kekurangannya ada di tracing, harusnya 1 banding 14 ke atas, tapi Kota Malang kemarin masih di 1 banding 13," ungkap Husnul Kepada JatimTIMES.com, Senin (18/10/2021).
Untuk mendorong peningkatan tracing, Husn sudah melakukan koordinasi dengan jajaran puskesmas untuk memperbanyak kegiatan tracing di masing-masing wilayah. Hal itu perlu dilakukan karena untuk menambah capaian tracing pada masyarakat.
"Ada puskesmas yang capaiannya 1 banding 16, ada yang 1 banding 9, hasil itu dikumulatifkan, maka ditemukan segitu 1 banding 13," ujar Husnul.
Selain itu, terdapat kendala yang dialami oleh petugas kesehatan di masing-masing puskesmas di Kota Malang. Yakni ketika akan dilakukan tracing pada masyarakat kontak erat ternyata yang bersangkutan sudah tidak bertempat tinggal di Kota Malang.
Baca Juga : Dukung Pembangunan Jatim Unisma Gelar Seminar Nasional Skenario Smart Province Untuk Jatim Bangkit
"Alamatnya ada, tapi domisilinya sudah pindah, kontak eratnya tidak ada, tapi tetap dibebankan pada kami," terang Husnul.
Sementara itu, agar dapat mencapai Level 1 hasil asesmen situasi Covid-19 oleh Kemenkes RI, masing-masing puskesmas harus melakukan tracing minimal 1 banding 15. "Tapi secara umum kasus Covid-19 menurun, positivity rate berada di angka 1,2 persen, itu terhitung aman," pungkas Husnul.