JATIMTIMES - Aksi nyata memberi kebermanfaatan ditunjukkan para mahasiswa Program Studi (Prodi) Manajemen Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama). Hal itu dilakukan dengan mendukung peningkatan kualitas produksi dan strategi pemasaran untuk menunjang kemandirian ekonomi bagi Para penyandang Disabilitas di Lingkar Sosial.
Mahasiswa kampus multikultural yang tergabung dalam tim itu melakukan Proyek Kemanusiaan-MBKM dengan program pelatihan dan pendampingan dengan mengangkat tema “Pemberdayaan Difabel melalui Program Pelatihan dan Pendampingan Batik Eco Print & Sibori”.
Baca Juga : Mak Rini Dorong Pemuda Lebih Kreatif dan Miliki Daya Saing
Dalam kegiatan tersebut, para mahasiswa sebagai penyelenggara turut menghadirkan Tim Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Manajemen Unikama dan pihak UPT Pelatihan Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Doni Handoko Retrianto, selaku Kasi Pengembangan UPT Pelatihan Koperasi & UKM dan Faiqotul Himmah selaku Tenaga Ahli BDC K UKM Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Timur sebagai pelatih pembuatan Batik Eco Print dan Sibori.
Tim Program Kompetisi Kampus Merdeka (PK-KM) Manajemen Unikama, Drs Sulistyo MAk turut mengapresiasi kegiatan yang telah digelar. Program kompetisi kampus merdeka adalah akselerasi kampus merdeka untuk mendorong transformasi dan inovasi perguruan tinggi pada basis program studi.
Proses PK-KM dimulai dari evaluasi adminstratif, evaluasi kualitas dan kelayakan substansi proposal, serta verifikasi kelayakan program dan anggaran. Proses seleksi PK-KM melibatkan tim penilai dari kalangan akademisi, pelaku usaha,dan dunia industry.
"Kami berharap, dengan adanya kegiatan ini para peserta dapat dibekali wawasan dan terpacu semangat mereka untuk terus berkarya serta kerjasamanya ini terus berlanjut ke depannya," tuturnya.
Dosen Pembimbing Lapangan Proyek Kemanusiaan-MBKM Prodi Manajemen Unikama Sri Wilujeng, SE MM menyampaikan, proyek kemanusiaan MBKM dari para mahasiswa Prodi Manajemen Unikama diharapkan mendorong para penyandang disabilitas lebih bisa terarah potensi bakatnya, yang arahnya ke pengembangan industri kreatif.
"Diharapkan mereka bisa lebih percaya diri dan mandiri. Untuk itu, kepedulian dunia pendidikan dalam hal ini sangat dibutuhkan agar penyandang Disabilitas dalam komunitas LINKSOS ini menjadi Inklusi dapat terwujud," paparnya.
Ketua Pembina LINKSOS, Kerta Ningtyas menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi kerjasama yang telah terjalin antara pihaknya dan mahasiswa Unikama. Kerjasama ini diharapkan memunculkan pengetahuan-pengetahuan baru yang tentunya sangat berguna bagi para Difabel, seperti teknik produksi sampai pemasaran, yang memang sangat dibutuhkan disini.
Baca Juga : Puluhan Karyawan Perhutani Ikuti Donor Darah dalam HUT Ke- 76 Tahun Jatim
“Dan kami juga sangat senang karena dengan kesempatan ini kami bisa berbagi pengalaman juga misalnya bagaimana caranya berinteraksi dengan kawan-kawan disabilitas yang mana ada etikanya tersendiri," Ujarnya.
Disisi lain, Doni Handoko Retrianto, selaku perwakilan dari pihak UPT Pelatihan Dinas Koperasi & UKM Provinsi Jawa Timur berharap, agar pihak kampus melalui mahasiswanya maupun LINKSOS tetap menjalin kerjasama dan kolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan lain, sehingga tak berhenti sampai disini.
"Hal ini tentunya sebagai penyokong peningkatan ekomoni masyarakat, khususnya bagi para penyandang disabilitas," paparnya.
Sementara itu, Novira Muflich Aziza, selaku ketua kelompok Proyek Kemanusiaan-MBKM Prodi Manajemen menyatakan rasa syukurnya atas waktu dan kesempatan untuk bisa berbagi dan belajar bersama para penyandang disabilitas dari LINKSOS.
"Kita berharap semoga kegiatan ini dapat menambah wawasan teman-teman untuk meningkatkan kualitas produksi dengan memilih alat dan bahan yang tepat serta kemampuan marketingnya," pungkasnya.