JATIMTIMES - Masa Kepemimpinan pasangan Bupati Jombang Mundjidah Wahab dan Wakil Bupati Sumrambah telah memasuki tiga tahun. Dalam memperingati tiga tahun masa kepemimpinan ini, Mundjidah mengajak semua untuk merefleksikan diri dan saling bersyukur.
Masa-masa sulit dilalui oleh Mundjidah-Sumrambah sepanjang memangku pemerintahan di Kota Santri. Terlebih lagi, dua tahun terakhir ini Jombang tersapu badai pandemi covid-19.
Baca Juga : Bupati Jombang Dikukuhkan Jadi Bunda PAUD, Ini Tugasnya
Oleh sebab itu, Mundjidah mengajak seluruh elemen untuk memaknai tiga tahun kepemimpinan dengan cara tabah, sabar dan berharap pertolongan dari Allah SWT guna kebaikan kepemimpinannya bagi masyarakat di Kabupaten Jombang.
Itu disampaikan Mundjidah saat tasyakuran tiga tahun kepemimpinan di Pendopo Kabupaten Jombang pada Jumat (24/09/2021) malam. Acara tersebut dihadiri oleh seluruh anggota forkopimda dan seluruh OPD melalui sambungan virtual.
Acara yang dibalut dengan nuansa religi itu juga diikuti oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat. Juga mendengarkan tauziah dari ulama Gus Kautsar.
"Semua kita terdampak oleh covid-19. Namun, pada akhirnya badai akan berlalu. Kalau kita bersyukur, maka Allah akan memberi kita kekuatan untuk kehidupan yang lebih baik," ucapnya kepada JatimTIMES, Jumat (15/10).
Dalam mensyukuri tiha tahun kepemimpinannya, Mundjidah menjelaskan makna dari tabah, sabar, dan berharap pertolongan dari Allah SWT. Soal sabar, bupati perempuan Jombang pertama ini memaknainya dengan tetap berikhtiar dalam menangani covid-19 di Kota Santri. Kesabaran dikerjakan dengan cara terjun ke lapangan untuk melakukan penegakan protokol kesehatan.
"Bagi yang merasakan sakit, kita dirikan isoter dan kita juga terus berjuang. Alhamdulilah, capaian vaksinasi di Kabupaten Jombang mencapai hampir 70 persen," terang Mundjidah.
Dalam memaknai tabah, lanjut Mundjidah, Pemerintah Kabupaten Jombang tetap bekerja di saat pandemi covid-19. Hasilnya, Pemkab Jombang telah membangun jalan kabupaten sepanjang 159,86 km, pembangun 3 jembatan antarkecamatan, dan pembangunan rumah tidak layak huni (RTLH) menjadi layak huni sebanyak 9.255 unit, serra rehabilitasi kawasan kumuh mencapai 48 hektare.
Baca Juga : Dihadiri Tokoh Kaliber Nasional, Posmaru Unhasy 2021 Pesankan Ini ke Mahasiswa
Selain itu, di tengah pandemi covid-19, Pemkab Jombang juga telah berhasil merevitalisasi sungai sepanjang 14,55 km. Salah satu capaian terbesar, kata Mundjidah, melakukan revitalisasi sentra slag alumunium yang kerap menghasilkan pencemaran limbah B3.
"Industri yang sudah sejak tahun 1970 belum diberi perhatian dan menyebabkan pencemaran lingkungan. Kini mulai menjadi industri ramah lingkungan," kata Mundjidah.
"Memohon pertolongan Allah, artinya kita harus optimis bahwa kita akan selalu dapat maju, tumbuh dan berkembang. Pada titik ini kita perlu bersama-sama menjalankan nasihat leluhur kita untuk tepo sliro, among roso, dan bersama bergerak, berupaya dan memohon pertolongan Allah SWT untuk kehidupan masyarakat Jombang yang lebih baik," sambung Mundjidah.
Ketua DPRD Jombang Mas’ud Zuremi menyampaikan selamat atas capaian kerja Mundjidah-Sumrambah selama tiga tahun kepemimpinannya. Menurut dia, selama tiga tahun ini, Jombang dalam kondisi aman, kondusif dan damai.
"DPRD sebagai bagian Pemerintahan Kabupaten Jombang dan wakil masyarakat berharap program Pemerintah Kabupaten Jombang senantiasa bermuara demi kepentingan kesejahteraan masyarakat. Koordinasi dan jalinan silaturahminya dengan para tokoh agama dan masyarakat seluruh elemen masyarakat sangat baik dan penuh kebersamaan. Situasi kondisi berjalan seiring sekata setujuan," pungkasnya.(adv)