JATIMTIMES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang menyebut peserta lomba Kampung Bersinar menuju akhir babak penyisihan semakin menunjukkan inovasi yang membuat tim juri kesulitan untuk melakukan penilaian.
Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kota Malang Sri Puji Astuti mengaku, pihaknya harus lebih selektif ketika melakukan penilaian. Hal itu karena para peserta terus menunjukkan perkembangan dalam mengikuti lomba.
Baca Juga : Jelang Muktamar ke-34, PWNU Jatim Dukung KH Yahya Cholil Staquf sebagai Calon Ketua Umum PBNU
“Para peserta makin baik, makin variatif, makin inovatif. Seperti salah satunya di Kelurahan Bandungrejosari di RW 3. Kami dari tim juri sulit untuk mencari kelemahan,” ungkap wanita yang akrab disapa Eni itu.
Selasa (12/10/2021), tim juri lomba Kampung Bersinar menilai setidaknya 5 RW yang ada di dua kelurahan, yakni Kelurahan Ciptomulyo dan Kelurahan Bandungrejosari.
Oleh karena itu, Eni berharap kepada para peserta lomba Kampung Bersinar yang nantinya masuk 50 besar dapat memperbaiki wilayahnya. Sebab, ia yakin persaingan dalam menata lingkungan akan semakin ketat.
“Nanti di 50 besar para peserta harus lebih baik. Jangan lupa masing-masing RW harus menunjukkan inovasinya supaya bisa masuk peringkat yang lebih bagus lagi,” ungkap Eni.
Meski bertajuk lomba, tim juri juga tidak segan untuk memberi masukan kepada para peserta lomba. Hal itu juga untuk kebaikan Kota Malang yang bersih dan sehat.
Baca Juga : Ada Insiden Baju Robek hingga Snorkle Miring Diraihan 3 Medali PON XX Atlet Selam Kota Batu
“Masyarakat peserta lomba sangat antusias sekali. Mereka sangat termotivasi bagaimana mewujudkan kampungnya menjadi ijo royo-royo dan pemanfaatan lahan di kanan kiri sudah dipenuhi dengan tanaman,” terang Eni.