JATIMTIMES - Dipilihnya SMPN 3 Tulungagung sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi masal sinergi bersama Bank Jatim, OJK, dan PMI bukan tanpa alasan. Dengan lingkungan luas dan dua akses pintu (masuk dan keluar) menjadikan SMP yang berada di perkotaan ini lolos asesmen dan ditunjuk sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi masal.
"Berdasarkan asesmen dari Bank Jatim dan Disdikpora Tulungagung untuk mencari lokasi sekolah yang luas untuk pengadaan vaksinasi pelajar, tempat vaksininasi aman ya di SMPN 3 ini," kata Kepala SMPN 3 Tulungagung Heni Hendarto di kantornya. Selasa (12/10/2021).
Baca Juga : 2.000 Dosis Disiapkan TNI AL untuk Serbuan Vaksinasi di Ponpes Darul Ulum Jombang
Menurut Heni, asesmen itu bertujuan agar dalam proses vaksinasi mulai awal hingga akhir, tidak timbul penumpukan siswa atau kerumunan sehingga kekhawatiran terpapar sebelum vaksinasi tidak terjadi.
Karena sangat representatif, maka Disdikpora Tulungagung memerintahkan SMPN 3 Tulungagung untuk menyiapkan tempat vaksinasi pelajar yang diadakan Bank Jatim, OJK dan PMI itu.
Sebagai tuan rumah, untuk mempersiapkan tempat beserta sarpras (sarana prasarana) dan prosesnya, pihak SMPN 3 harus bertemu dengan pihak Bank Jatim seminggu dua kali. Bahkan saat gladibersih bisa sampai pukul 23.00 WIB.
"Karena SMPN 3 ditempati dan petugas dari Bank Jatim juga kekurangan personel, akhirnya meminta bantuan dan memberdayaakan guru-guru SMPN 3 Tulungagung," ucap Heni.
Kepada sekolah-sekolah yang mendukung program vaksinasi masal, Heni berharap agar para kepala sekolah tetap menjaga putra-putri usai pelaksanaan vaksin dosis pertama. Selain itu, harus tetap mengikuti prokes yang ditetapkan pemerintah dan mengikuti vaksin dosis kedua yang dilakukan 2 minggu lagi di tempat yang sama.
"Ini semua untuk menyelesaikan level 3 menuju level 2 bahkan level 1 seperti anjuran bupati Tulungagung," ungkapnya.
Terkait dengan mekanisme pembagian kuota vaksin, sebelum pelaksanaan vaksinasi, telah dilakukan sosialisasi kepada sekolah-sekolah bahwa ada jatah 5 ribu vaksin untuk siswa. Namun pada kenyataannya jatah tersebut belum bisa terserap semuanya.
Baca Juga : Kejar Deadline, 5 Ribu Vaksin Sasar Remaja dan Siswa di Tulungagung
Tiap sekolah, kata Heni, serapannya tidak sama. Ada mulai dari 100, 200, 500, dan 600 sesuai dengan kemampuan sekolah atau daya siswa yang belum vaksin.
"Ada sisa sekitar 1.500 kemarin. Diminta SMKN 3 Tulungagung untuk melengkapi siswa di sana yang belum vaksin dosis pertama," ujar Heni.
Untuk diketahui, pelaksanaan vaksinasi masal sinergi bersama Bank Jatim, OJK dan PMI di SMPN 3 Tulungagung diikuti oleh 13 lembaga sekolah, 10 dari lembaga tingkat SMP dan 3 dari lembaga tingkat SMA.
Pelaksanaan vaksinasi masal dilakukan selama 2 hari, Selasa-Rabu 12-13 Oktober 2021. Hari terakhir ditutup dengan vaksinasi kepada masyarakat Kelurahan Kepatihan, Tulungagung.