JATIMTIMES - Nama Jaya Hartono akhir-akhir ini santer disangkutpautkan dengan Persik Kediri. Ya hal itu tak lepas karena kosongnya kursi jabatan pelatih kepala di Persik Kediri setelah memutuskan mengakhiri kerjasama kontrak dengan Joko Susilo baru-baru ini.
Nama Jaya Hartono pun muncul dan dianggap pantas untuk mengarsiteki tim berjuluk Macan Putih saat ini.
Baca Juga : Menang Dua Kali, Tim Pelatih Arema FC Liburkan Pemainnya
Lantas bagaimana dengan Jaya Hartono sendiri?, atas perihal tersebut tim liputan Jatim Times.com mencoba menghubungi Jaya Hartono melalui telepon.
Dalam pembicaraan itu memang Jaya Hartono mengakui, bahwa beberapa hari kemarin dirinya sempat dihubungi oleh manajemen Persik Kediri yang pada intinya memintanya untuk memegang tim.
"Ada dari pihak manajemen Persik yang sudah menghubungi saya dan menyodorkan penawaran itu," katanya, Selasa (5/10/21).
Lalu bagaimana dengan adanya penyodoran tawaran itu, Jaya Hartono mengaku dirinya sebenarnya siap dan mau untuk menerima tawaran. Namun, dirinya saat ini statusnya adalah milik tim Persijap Jepara.
"Sebenarnya saya siap. Namun harus bagaimana, di satu sisi saya masih terikat kontrak sebagai pelatih Persijap Jepara," ungkapnya.
Lebih lanjut, Jaya Hartono mengatakan, jika faktor tersebut sudah ia bicarakan dengan manajemen Persik Kediri.
Baca Juga : NIK Tak Aktif, Seribu Lebih Warga Bondowoso Gagal Divaksin
"Pada intinya semua saya kembalikan kepada Persijap, kalau membolehkan saya untuk bergabung di Persik saya nurut dan begitupun sebaliknya. Dan sebenarnya manajemen Persijap sudah sempat saya berikan kontak person dari manajemen Persik untuk menentukan keputusan. Saat ini keputusan itu masih belum keluar," terangnya.
Sementara itu, Jaya Hartono sebelumnya juga sempat menjadi pelatih kepala di Persik Kediri. Bahkan sepak terjang yang ditunjukkan Jaya Hartono saat menukangi Persik Kediri tak bisa dianggap sepele.
Lewat tangan dingin Jaya Hartono sukses menyulap Persik menjadi tim yang mengerikan. Persik berhasil menjuarai kompetisi Divisi I tahun 2002.
Bukan itu saja, yang lebih istimewa, Persik menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia 2003 langsung setelah promosi dari kasta kedua. Lalu catatan manis berikutnya yaitu mampu keluar sebagai juara di Piala Gubernur di tahun 2002.