JATIMTIMES - Kasus Covid-19 di Kota Batu terus turun. Walau begitu patroli protokol kesehatan tetap dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Satpol PP, TNI, Polri, Dinas Perhubungan setiap harinya di Kota Batu.
Hasilnya, dalam dua pekan terakhir ratusan warga terpaksa dibubarkan oleh petugas saat patroli. Tercatat mulai 13 September hingga akhir bulan atau sekitar dua pekan, kurang lebih ada 370 orang terpaksa dibubarkan karena berkerumun. 370 orang itu didapati berkerumun saat petugas melakukan patroli di sejumlah titik.
Baca Juga : Kapten Tim Absen, Arema FC Waspadai Ivan Carlos
Titik yang jadi sasaran kerumunan di kawasan Alun-alun Kota Batu, Jalan Diponegoro, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Sultan Agung, dan beberapa jalan lainnya. Jalan tersebut jadi sasaran lantaran banyak pedagang kaki lima yang menjajakan dagangannya. Sehingga kerap menjadi lokasi kerumunan warga maupun wisatawan yang datang ke Kota Batu.
"Sektor perekonomian mulai longgar, tapi pandemi ini belum berakhir,” ucap Kepala Satpol PP Kota Batu, M. Nur Adhim.
Adhim pun menyampaikan, patroli dilakukan untuk melihat aktivitas para pelaku usaha maupun PKL terkait Inmendagri Nomor 42 Tahun 2021 untuk PKL, warung makan dan sejenisnya. Di mana, pelaku usaha diizinkan buka dengan syarat hingga pukul 21.00 WIB. Juga maksimal pengunjung 50 persen dari kapasitas yang ada.
“Saat ini memang sudah ada kelonggaran tidak ada penutupan dan tidak ada sidang tipiring kepada pelaku usaha, tapi bukan berarti memperbolehkan melanggar prokes,” ujar Adhim.
Baca Juga : Gadaikan Mobil Pikap Rental, 2 Pelaku di Jember Ditangkap Polisi
Adhim pun mengimbau bagi warga yang keluar rumah supaya mentaati protokol kesehatan dengan 5M. Di antaranya, memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjaga kesehatan, dan menghindari kerumunan.
