JATIMTIMES - Sejak diluncurkannya kanal aspirasi Bupati Bangkalan atau sarana pengaduan masyarakat yang bisa disampaikan lewat SMS atau lewat aplikasi WhatsApp (WA),sampai saat ini dari layanan tersebut sudah puluhan aduan yang masuk.
Layanan aduan masyarakat yang langsung tersambung ke nomor handphone Bupati R. Abdul Latif Amin Imron (Ra Latif) itu, selama satu bulan sejak diluncurkannya, sudah sekitar 90 orang lebih yang mengadu.
Baca Juga : Tagih Janji Kampanye, Perwakilan Pemuda Desa Gesikan Datangi Balai Desa
"Sampai saat ini, aduan yang masuk ke kita sudah banyak, dan yang lebih dominan, masyarakat banyak mengadukan soal infrastruktur jalan," kata Bupati Bangkalan, Jumat (1/10/2021).
Selain soal infrastruktur jalan, bupati menyebutkan, ada juga masyarakat yang mengadu soal abrasi (tangkis laut), lalu mengadu soal pendidikan dan kesehatan, yang kata dia langsung ia respon dengan cepat.
"Mudah-mudahan, adanya kanal aspirasi ini bisa menarik aspirasi dari masyarakat secara online, selain disampaikan secara langsung oleh masyarakat, saat kita turun ke bawah langsung," ujarnya.
Dijelaskan oleh Bupati Bangkalan bahwa adanya kanal aspirasi ini, pihaknya memiliki tujuan, agar masyarakat dengan mudah mengadukan segala bentuk keluhannya, dan akan ia respon dengan cepat (Quick Response).
Saat ditanya, sempat ada aduan masyarakat di kanal aspirasi bupati, yang tidak direspon, Bupati Bangkalan membantah hal itu. Sebab, jika ada laporan selalu dia cek. "Nanti akan kita lihat, mungkin itu karena jawaban yang kurang memuaskan," dalihnya.
Sebab kata dia, jika yang diajukan itu soal infrastruktur, pihaknya mengaku tidak serta merta bisa langsung direspon begitu saja, karena harus direncanakan terlebih dahulu.
"Kalau infrastruktur tidak bisa kita respon langsung, karena harus kita agendakan, direncanakan lalu kita usulkan," ungkap Bupati Bangkalan.
Sekedar diketahui, pada hari Rabu 22 September 2021 lalu diberitakan, ada salah satu pemuda asal Kecamatan Kokop, yang melaporkan kondisi infrastruktur jalan di kanal aspirasi bupati, namun tidak kunjung direspon.
Baca Juga : Tanggapi Demo Pendukungnya, Bupati Jember: Sah-sah Saja Selama Tidak Anarkis
Aduan tersebut disampaikan oleh Ketua Persatuan Mahasiswa Kokop (PMK), dia melaporkan kondisi jalan kabupaten penghubung anatar dua desa, yakni Desa Mano'an dan Desa Mandung, Kecamatan Kokop.
Pasalnya, akses jalan tersebut sejak tahun 2012 silam, hingga saat ini tidak pernah tersentuh perbaikan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.
Akibatnya, Moh. Arifin pemuda asal Kecamatan Kokop ini, melaporkannya melalui Kanal Aspirasi Bupati Bangkalan. Sebab, dia sudah sangat geram lantaran akses jalannya yang tidak pernah tersentuh oleh Pemkab Bangkalan.
"Saya sudah sering mengatakan, bahwa akses jalan kabupaten penguhubung Desa Mandung dan Mano'an ini tidak pernah tersentuh, tapi Pemkab malah tidak menggubrisnya," kata Moh. Arifin kepada JatimTIMES, Rabu (22/9/2021) lalu.
Selain itu, saat dikonfirmasi oleh JatimTIMES, dia membantah jika kanal aspirasi dikatakan direspon cepat (Quick Response) oleh Bupati Bangkalan. Sebab, bukti di lapangan, saat ia melapor saja sangat lama responnya.
"Saya orang pertama yang membantah, kalau kanal aspirasi Bupati Quick Response atau cepat direspon oleh bupati, saya aja yang laporan sangat lama dibalasnya," ungkap Arifin, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Jumat (1/10/2021).
