JATIMTIMES - Peternak di Kabupaten Blitar gagal menggelar aksi bagi-bagi telur dan ayam gratis. Aksi mereka dibubarkan aparat kepolisian karena menyebabkan kerumunan ribuan massa di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, Selasa (28/9/2021).
Koordinator Aksi, Yesi Yuni, mengatakan pihaknya tidak menyangka bahwa antusiasme masyarakat begitu tinggi. Aksi damai langsung dibubarkan begitu ada instruksi dari aparat kepolisian. Para peternak kemudian meninggalkan titik-titik yang sebelumnya direncanakan dijadikan lokasi pembagian.
Baca Juga : Serempet Truk Parkir, Pemuda 27 Tahun Tewas di Jalan
Setelah bergeser dari Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro, aksi bagi-bagi telur dan ayam kemudian dilakukan di kawasan Gunung Betet, Kecamatan Sutojayan.
“Kami para peternak merugi karena harga telur rendah sekali. Harga telur berada di kisaran Rp 5.000-Rp 7.000 perkilogram. Maka jalan satu-satunya jalan kami bagikan ke masyarakat seperti ini," kata Yesi Yuni.
Tak hanya membagikan telur dan ayam ke pengguna jalan yang melintas di sekitar Gunung Betet, peternak rencananya juga akan menyumbangkan telur dan ayam ke pondok pesantren dan panti asuhan.
"Kami berencana setelah ini akan kami membagikan telur dan ayam ke Ponpes dan panti asuhan. Karena total ada 1,5 sampai 2 ton telur yang didonasikan dari para peternak," jlentreh Yesi.
Diberitakan sebelumnya, Polisi membubarkan aksi bagi-bagi telur dan pelepasan ayam di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar di Kanigoro, Selasa (28/9/2021). Pembubaran ini menyusul aksi tersebut ternyata tidak mengantongi izin.
Baca Juga : Tekan Penyebaran Covid-19 Polres Kediri Buka Layanan Pajak Malam Hari
Ya, peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar melakukan aksi damai dengan membawa tiga tuntutan. Mereka mendesak diterbitkan Perpres lindungi peternak UMKM, stop budidaya unggas oleh integrator dan stabilitas harga telur.
Pembagian telur dan pelepasan ayam dilakukan di depan Kantor Pemkab Blitar di Kanigoro. Sedangkan bazar telur rencananya akan digelar di sepanjang jalan antara kantor Pemkab Blitar sampai gedung DPRD di Kanigoro., di Kecamatan Udanawu dan beberapa titik traffic light.
Namun karena antusiasme masyarakat hingga menyebabkan kerumunan, aksi bagi-bagi telur ini kemudian dibubarkan polisi.