JATIMTIMES - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang membuat Bhumi Arema semakin hijau. Hal itu dibuktikan dengan penanaman 36 pohon tabebuya di sekitar kawasan Pecinan dan Jagalan.
Kepala DLH Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan alasan menanam pohon tabebuya adalah untuk menjaga estetika. Sebab, sebelumnya di dua kawasan tersebut sudah ada pohon jenis yang sama telah berdiri.
Baca Juga : Siapkan SDM Unggul, FEB Unisma Gandeng Kadin Jawa Timur
Seperti diketahui, pohon tabebuya adalah jenis tanaman yang memiliki bunga berwarna sehingga membuat kawasan yang ditumbuhinya terlihat sangat indah.
“Kan di sana sudah ada pohon tabebuya. Jadi, kalau sudah berbunga, kelihatan kuning. Biar nanti kawasan situ tabebuya semua. Dan kalau sudah berbunga, jadi bagus. Estetika biar kelihatan bagus,” ungkap Wahyu kepada media ini Jumat (24/9/2021).
Setelah menanam pohon, Wahyu beserta rombongan bergeser ke Alun-Alun Kota Malang untuk melakukan pembersihan. Sebab, sebelumnya alun-alun tidak pernah dibuka untuk menghindari penyebaran covid-19.
“Tadi kami di samping bersih-bersih, juga memasang lagi tali-tali pengaman dari timur ke utara biar nanti masyarakat tidak menerobos. Selama ini kan pagarnya ada yang roboh juga,” ungkapnya.
Baca Juga : Diduga Depresi, Pria Paruh Baya Di Paron Ngawi Gantung Diri
Setelah dibersihkan dan diberi pagar pengganti, Wahyu memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak lagi nekat untuk berwisata di Alun-Alun Kota Malang. Sebab, pandemi covid-19 belum usai.
"Imbauan kami sementara waktu bisa ditahan dululah untuk tidak memasuki area sana. Cuma tadi ketika bersih-bersih, ada beberapa juga yang untuk olahraga juga dan ngasih makan burung,” ungkap Wahyu.
