JATIMTIMES - Lima desa wisata di Kota Batu bersiap uji coba operasional. Beberapa persiapan mulai dari CHSE hingga aplikasi PeduliLindungi tengah dipersiapkan oleh lima desa wisata di Kota Batu.
Persyaratan pun hampir 100 persen disiapkan. Misalnya sertifikasi CHSE yang merupakan program Kemenparekraf berupa penerapan protokol kesehatan berbasis cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (kelestarian lingkungan).
Baca Juga : Vaksinasi Dosis Pertama Kota Malang Lampaui Target Minimal Herd Immunity
“Semua pendukung, mulai dari sarana dan prasarana, sertifikasi CHSE, dan aplikasi PeduliLindungi sudah hampir 100 persen,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu Arief As Siddiq, Jumat (24/9/2021).
Lantaran kesiapan lima desa wisata hampir 100 persen, uji coba operasional itu diperkirakan akan dilakukan pada pekan depan. Lima desa wisata itu yakni Desa Wisata Tulungrejo, Desa Pendem, Desa Punten, Desa Sumberejo, dan Desa Oro-Oro Ombo.
Ke depan, supaya tidak hanya lima desa wisata serta Jatim Park 2 dan Taman Rekreasi Selecta yang uji coba operasional, Dinas Pariwisata berupaya supaya percepatan vaksinasi bisa maksimal. Sebab, jika target herd immunity vaksinasi bisa segera tercapai, itu berimbas turunnya level PPKM (Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat).
Dengan turunnya level PPKM, seluruh tempat wisata bisa segera dibuka. Kondisi tersebut membuat roda perekonomian warga bisa kembali berputar.
“Harus dilakukan upaya percepatan vaksinasi bagi pelaku usaha pariwisata dan seni budaya agar target herd immunity 70 persen dari jumlah penduduk Kota Batu bisa tercapai,” tambah Arief.
Baca Juga : Pokdarwis Tenun Ikat Kota Kediri Raih Penghargaan Planet Tourism Indonesia 2021
Karena itu, Dinas Pariwisata mengajak seluruh pelaku wisata, pelaku seni, dan sebagainya agar segera melakukan vaksinasi covid-19 di pelayanan kesehatan terdekat. Apalagi, dalam sehari Kota Batu ditarget 7 ribu vaksinasi covid-19.
Sedangkan hingga Jumat, vaksinasi pada dosis pertama sudah mencapai 63,84 persen atau 105.288 warga. Sementara dosis kedua baru menyentuh 44.756 orang atau 27,14 persen.