JATIMTIMES - Pemkot Batu terus berupaya untuk memecahkan masalah kemacetan di Kota Batu dengan jalan tembus. Pada akhir tahun 2021 ini, empat jalan tembus bakal direalisasikan di Kota Batu.
Tiga jalan tembus itu yakni, pembangunan jalan tembus Toyomerto Abdul Gani Atas dengan nilai kontrak Rp 4,2 miliar. Kemudian pembangunan jalan tembus Sisir-Temas dengan nilai kontrak Rp 1,9 miliar.
Baca Juga : Wujudkan PEN, Pemkab Malang Siapkan Rp 380 Miliar via 23 OPD
Juga pembangunan jalan tembus Sisir-Pandanrejo dengan nilai kontrak Rp 5 miliar. Dan terakhir pembangunan jalan tembus landing paralayang Songgokerto-Sumberejo, dengan nilai kontrak Rp 1,2 miliar. Pembangunan jalan tembus tersebut seluruhnya berada di kawasan Kecamatan Batu.
Namun dalam pembangunannya dilakukan secara bertahap pada sejumlah titik. Seperti pembangunan jalan tembus Toyomerto Abdul Gani Atas rencananya dibangun sepanjang 2 kilometer dengan lebar 8 meter. Tetapi pada tahap awal dilakukan pengerjaan panjang 800 meter.
Lalu untuk jalan tembus landing paralayang Songgokerto-Sumberejo dibangun dengan panjang satu kilometer dengan lebar tujuh meter.
“Saat ini ke empat pembangunan jalan tembus sedang dalam on progress. Sumber anggaran dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Alfi Nurhidayat.
Dibangunnya jalan tembus tersebut, untuk memecah kemacetan di pusat kota, terutama jalan menuju tempat wisata. Apalagi kemacetan sering kali terjadi saat weekend maupun libur panjang.
Baca Juga : Pemkab Lamongan Luncurkan Inovasi Produk Ikan Pandu Siskamaya, Upaya Peningkatan Kesejahteraan Nelayan
“Pembangunan jalan tembus dilakukan untuk mengurai kemacetan dan pemerataan pembangunan di masing-masing daerah tersebut,” imbuhnya, Kamis (23/9/2021).
Sehingga dengan jalan tembus tersebut wisatawan akan melintasi jalur desa-desa, jadi dapat mendukung mobilitas masyarakat. Untuk menjadikan desa berdaya kota berjaya sesuai visi-misi Kota Batu.