free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Serba Serbi

Sandiaga Uno Didoakan Jadi Presiden RI, Mahasiswi Untag Banyuwangi Sebut Pemimpin Milenial

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Pipit Anggraeni

22 - Sep - 2021, 01:57

Placeholder
Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif/Kepala Baparekraf  Sandiaga Salahuddin Uno melakukan dialog dengan Mahasiswi Untag Banyuwangi di Desa Tamansari Banyuwangi (Istimewa)

JATIMTIMES- “ Pak Sandi Teko-Pak Sandi Teko, Pak Sandi Teko (Pak Sandi datang; red)”. Suara tersebut bergema di sepanjang jalan saat Sandiaga Uno masuk ke dalam perkampungan Desa Wisata Tamansari, Kecamatan Licin Banyuwangi dengan menunggang mobil listrik atau kendaraan golf.

Saat turun, ada seorang mahasiswi yang langsung menghampiri Mas Menteri Sandiaga Uno yang selalu tampil flamboyan. Dia mengatakan jika Mas Menteri menjadi motivator dan inspirator bagi anak muda masa kini atau kaum milenial.

Baca Juga : Wawali Sofyan Edi Dorong Masyarakat Gerakkan Penanaman Ubi Cilembu untuk Ketahanan Pangan

Nanda nama akrab  mahasiswi Untag 45 Banyuwangi itu bercerita jika sebelumnya tidak menyangka bisa bertemu langsung, berdialog dan menyampaikan aspirasi serta berfoto selfie dengan sosok Mas Menteri  yang selalu tampil bersih rapi dan tidak terjebak protokoler.

Terkahir mahasiswi asal Untag Banyuwangi yang dipanggil Mbak Nanda mendoakan mas menteri selalu diberikan kesehatan, kesuksesan dan menjadi presiden di masa mendatang.

Sekedar informasi, sebelum menghadiri acara resmi,  Menperkeraf RI Sandiaga Salahudin Uno memulai aktifitas pagi di desa Tamansari dengan olahraga lari. Suasana asri dan udara sejuk desa yang berada di lereng Gunung Ijen tersebut memacu adrenalin Bang Sandi lebih bersemangat berlari.

Setelah turun dari mobil listrik yang mengangkutnya Bang Sandi dengan ramah menyapa warga desa yang ada di warung maupun masyarakat yang berada di sepanjang jalan menuju Sendang Seruni, destinasi wisata yang menawarkan pemandian dengan sumber mata air alami dan konservasi bambu yang dikelola oleh BUMDes setempat.

Bersama Bupati Banyuwangi, Camat Licin dan Kepala Desa Tamansari. Sebelum memasuki Sendang Seruni Bang Sandi mencoba aplikasi Peduli Lindungi sebagai syarat wajib masuk destinasi wisata pasca pandemi Covid 19.

“Wah terbaik...terbaik...terbaik. Jadi tidak ada alasan lagi bagi seluruh penyelenggara wisata di Indonesia tidak menerapkan apilkasi Peduli Lindungi karena sekelas Desa Tamansari bisa menerapkan,”ujar Bang Sandi.

Di area wisata Sendang Seruni mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta menari bersama penari Gandrung dan menikmati berbagai makanan minuman produk UMKM seperti minuman jahe dan kopi yang bisa dibayar dengan sampah plastik yang ditukar dengan kupon yang disiapkan.

Baca Juga : Asesmen Kemenkes RI Kota Batu Masuk Level 1

Sandi menuturkan melihat berbagai potensi Desa Tamansari mengingatkannya pada kawasan Ubud di Bali. Dalam catatan sejarah Ubud Bali mengawali pembangunan dan pengembangan wisata seperti Desa Tamansari saat ini.

“Saya yakin dengan konsistensi melalui kegiata budaya, pelestarian alam dan pemanfaatan teknologi Desa Tamansari mampu menjadi destinasi wisata dunia. Yang membedakan Tamansari dengan desa yang lain, alamnya dipelihara dengan baik, budaya dan historisnya kuat. Terpenting lagi disertai dengan penerapan digitalisasi,”pungkas Bang Sandi.

Sementara Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengungkapkan sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, Banyuwangi menjadikan desa sebagai garda terdepan pembangunan. Salahsatunya dengan program pengembangan desa wisata.

Desa Tamansari menjadi desa wisata dengan mengoptimalkan potensi dan berbagai jejaring bisnis dengan BUMDes sebagai leading sektornya.”Desa Tamansari berhasil membangun jejaring bisnis yang dikelola BUMDes dengan mengoptimalkan dukungan dan peran aktif masyarakat,”jelas Bunda Ipuk.

Di desa yang berada di lereng Gunung Ijen terdapat lebih dari 300 warga yang terlibat dalam jejajring bisnis desa wisata.”Banyak produk yang dihasilkan desa ini mulai dari berbagai produk olahan dari susu, kopi, gula aren dan kuliner lain yang diproduksi oleh warga desa setempat,”pungkas Bupati Ipuk.


Topik

Serba Serbi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Pipit Anggraeni