JATIMTIMES - Wakil Bupati (Wabup) Malang Didik Gatot Subroto menyebut bahwa permasalahan rokok ilegal dapat diselesaikan jika edukasi terhadap masyarakat dapat berjalan baik. Karena potensi industri rokok dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Atas pertimbangan itu jugalah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang menggelar sosialisasi kepada masyarakat terkait larangan rokok ilegal. Hal itu karena banyak perusahaan rokok berdiri tanpa izin.
Baca Juga : Dinkop Kota Kediri Luncurkan Program Pemulihan Ekonomi UKM
“Pabrik rokok kan sangat banyak dan ada yang rumahan, itu jarang ada yang punya izin. Maka dari itu kami (Pemkab Malang) melalui Kominfo dengan Bea Cukai memberikan sebuah edukasi,” kata Didik.
Menurut Didik, jika perusahaan rokok ilegal mampu ditampung untuk menjadi 'anak angkat, tentunya tidak akan ada lagi peredaran rokok ilegal. Namun karena keterbatasan informasi, sehingga sebagian oknum memanfaatkan hal itu untuk mencari keuntungan sendiri yang merugikan negara.
“Maka dari itu kenapa RT/RW ini juga diberi edukasi tujuannya agar bisa menghimpun dan bagaimana bisa mengakomodir keberadaan pabrik-pabrik rokok ilegal ini bisa mnejadi perusahaan legal,” tegas dia.
“Ini tugas pemerintah daerah. Tinggal bagaimana kesiapan dari teman-teman pengusaha ilegal ini untuk bisa bergabung. Bila perlu kita lokalisir tempat itu, bekerjasama dengan pemerintah desa ada lokasi yang cukup mereka diundang, kita ada bapak angkat, nah selesai,” imbuh mantan ketua DPRD Kabupaten Malang ini.
Baca Juga : Peduli Pendapatan Peternak, Mahasiswa UNU Blitar Beri Bantuan Mesin Pupuk Bokashi Granul Berbasis Solarsel
Dijelaskan Didik, pihaknya telah memiliki contoh di wilayah Kecamatan Bantur. Dimana terdapat perusahaan rokok ilegal yang bisa menjadi legal karena memiliki 'bapak angkat'.
“Ini yang beberapa kali ingin saya lakukan. Kapan hari saya sudah coba lihat di Rejoyoso, Bantur ada potensi tanah kas desa, kemudian seperti Sampoerna coba kita tarik. Jadi mereka dibeli perusahaan legal yang jadi bapak angkat. Intinya edukasi terpenting,” pungkasnya.
