JATIMTIMES - Pengabdian kepada masyarakat terus dilakukan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Blitar. Kali ini melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM), mahasiswa UNU memberikan bantuan mesin pupuk bokashi granul berbasis solarsel kepada peternak kambing etawa di Desa Selokajang, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar. Di program PKM ini mahasiswa UNU Blitar menerjunkan 5 mahasiswa dari Fakultas Peternakan dan Program Studi Teknik Mesin.
Bantuan tersebut diberikan mahasiswa pada Rabu (15/9/2021). Penerima bantuan ini adalah Mohamad Imron (40), warga Desa Selokajang yang telah beternak kambing etawa sejak tahun 2017. Imron dikenal sebagai peternak kambing etawa sukses. Dia saat ini memiliki 30 ekor kambing etawa dengan penghasilan perbulan mencapai Rp 8 hingga Rp 9 juta.
Baca Juga : Menko Airlangga Sebut Ekonomi Indonesia Tahun Ini Bisa Tumbuh 3,7 Persen
Ketua PKM UNU Blitar, Alfina Septi, menyampaikan dalam pemberian bantuan alat ini pihaknya sekaligus melaksanakan diseminasi alat dan pelatihan pembuatan pupuk bokashi granul. Dengan diseminasi dan pelatihan ini diharapkan warga penerima manfaat bisa memperoleh informasi, timbul kesadaran, menerima, dan akhirnya memanfaatkan alat yang diberikan untuk meningkatkan perekonomian.
“Untuk membuat mesin pupuk bokashi granul ini kami melakuka riset, penelitian dan perakitan selama dua bulan. Hari ini mesin kami serahkan sekaligus penerima manfaat kami berikan pelatihan,” kata Alfina.
Sekedar diketahui, granul merupakan salah satu jenis pupuk organik padat unggulan yang kualitasnya sudah memenuhi persyaratan permentan. Pupuk organik granul ini lebih baik POG di pasaran. Keunggulan pupuk ini adalah bahan bakunya berkualitas tinggi dan ramah terhadap lingkungan.
Pupuk granul mudah diaplikasikan dan dapat digunakan untuk lahan sawah, lahan kering dan campuran media tanam untuk tanaman hias dan hortikultura yang ditanam dalam pot. Pengembangan POG sangat potensial untuk produksi secara massal dalam skala komersial, baik masyarakat dan industri pupuk.
“Nah, Pak Imron sebagai peternak kambing etawa kami dorong untuk memproduksi pupuk granul dengan memanfaatkan bahan baku dari kotoran kambing. Nantinya pupuk ini selain bisa dipakai sendiri untuk pertanian, juga bisa dijual untuk menambah pendapatan. Pupuk granul ini potensial dibisniskan karena bisa diaplikasikan untuk segala jenis tanaman,” jlentrehnya.
Alfina menambahkan, mesin pupuk bokashi granul berbasis solarsel mudah diaplikasikan. Mesin ini canggih dengan dua tenaga yakni solarsel tenaga surya dan tenaga listrik. Dengan alat ini peternak akan terus dapat berproduksi di segala cuaca.
“Teknis membuat pupuknya nanti kotoran kambing difermentasi. Prosesnya ringkas, tidak ribet dan mudah dipahami. Mudah-mudahan kesuksesan Pak Imron dalam produksi pupuk nanti bisa menjadi stimulan dan diikuti oleh peternak lainya,” tukasnya.
Baca Juga : PHE WMO Klaim CSR dan Program PPM Mampu Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Pesisir Utara Bangkalan
Sementara itu, Muhammad Imron, peternak yang mendapatkan bantuan alat ini mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa UNU Blitar. Dirinya berharap kedepan akan belajar pengolahan pupuk organik granul. Pupuk yang diproduksi rencananya akan dijual untuk meningkatkan pendapatan.
“Kotoran kambing selama ini saya jual, ada rekanan yang mengambil. Tapi dengan diolah menjadi pupuk, tentu harganya akan lebih mahal. Saya akan aplikasikan alat dan ilmu yang diberikan oleh mahasiswa UNU,” pungkas Imron.
Sekedar diketahui, Program Kreativitas Mahasiswa adalah kegiatan untuk meningkatkan mutu peserta didik (mahasiswa) di perguruan tinggi agar kelak dapat menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademis dan/atau profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan dan meyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta memperkaya budaya nasional.
Layanan pengelolaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang meliputi penandatanganan perjanjian kerjasama pelaksanaan PKM 5 Bidang dengan PTS dan penyaluran dananya. Adapun PKM 5 bidang tersebut meliputi PKM-P (penelitian), PKM-K (Kewirausahaan), PKM-M (Pengabdian Masyarakat), PKM-T (Teknologi), dan PKM-KC (Karsa Cipta).