JATIMTIMES - Pemerintah pusat memang telah mengizinkan uji coba pembukaan destinasi wisata, namun belum semua tempat wisata di Kota Malang bisa dibuka. Kampung tematik hingga taman kota saat ini masih belum mendapat lampu hijau untuk bisa kembali dibuka di masa perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 ini.
Sembari menunggu adanya kelonggaran aturan terkait destinasi wisata, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang tak berdiam diri. Promosi wisata di wilayah ini terus dilakukan.
Baca Juga : Penanganan Covid-19, Refocusing Anggaran Bappeda Kota Malang Capai Rp 1,3 Miliar
Beragam strategi promosi di jasa usaha pariwisata di Kota Malang terus dilakukan. Hal ini, agar para wisatawan mulai melirik kembali untuk mendatangi Kota Malang saat nantinya telah diizinkan untuk dibuka total, tentunya dengan kepastian kondisi aman dan nyaman.
Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengungkapkan, sistem promosi wisata terus dilakukan dalam kondisi saat ini. Seperti, memanfaatkan media sosial hingga menjalin kerja sama dengan Diaspora dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
"Kami tetap lakukan promosi secara online, kita punya media sosial jalan terus. Juga, ke luar negeri kami titip Diaspora, seperti Perancis dan Belanda. Nanti di bulan Oktober kami juga ada kerja sama untuk promosi wisata dengan Jepang," terangnya.
Melalui langkah-langkah tersebut, menurutnya, jasa usaha pariwisata di Kota Malang akan tetap eksis. Bahkan bisa lebih dikenal luas. Sebab, tak hanya destinasi wisata saja yang dipromosikan, melainkan turut juga ranah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) lokal agar bisa semakin dikenal luas.
Baca Juga : Tunggu Izin, Kabupaten Malang Pilih Pantau Persiapan Destinasi Wisata
"Semua potensi nantinya dikenalkan, dengan KBRI, Diaspora. Kita juga merintis sektor UMKM, sektor pariwisata bisa berbicara ke pasar australia. Dari kemenparekraf mendorong UKM ekraf, kita bisa berpatisipasi dalam kegiatan itu," pungkasnya.