JATIMTIMES - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Malang bakal segera terlaksana untuk jenjang SD maupun SMP di Kota Malang. Namun dalam pelaksanaannya nanti, terdapat kelonggaran, di mana siswa baru diberi kelonggaran untuk berseragam atau tidak.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang, Suwarjana SE MM menjelaskan, jika nantinya dalam pelaksanaan PTM tentu tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Tetapi, juga terdapat kebebasan terkait ketentuan siswa untuk berseragam.
Baca Juga : Buruan Daftar, Beasiswa LPDP Kementerian Keuangan 3 Hari Lagi Ditutup
"PTM nanti ada kebebasan, yaitu boleh berseragam dan boleh tidak. Tapi tentunya pakaian buang digunakan bebas tapi tetap rapi," jelasnya.
Adanya pelonggaran tersebut dimaksudkan agar tidak memberatkan siswa maupun orang tua, yang tentunya harus mempersiapkan seragam, terlebih lagi untuk mereka yang merupakan siswa baru.
"Untuk siswa jenjang awal, disituasi saat ini ini kan kasihan kalau harus berseragam, khususnya kelas 1 SD dan Kelas 7 SMP ini. Kami beri kelonggaran bebas asal rapi," paparnya.
Kebebasan dalam hal seragam ini dicetuskannya agar tidak memberatkan siswa dan orang tua. Terlebih siswa di jenjang awal.
“Di situasi saat ini, kalau harus berseragam kasihan yang kelas 1 SD dan kelas 7 SMP. Bebas rapi pun tidak masalah,” tambah Suwarjana.
Pihaknya juga menyampaikan, jika keinginan segera dilaksanakannya PTM, memang dari keinginan semua pihak. Awalnya, Pemkot akan merencanakan uji coba PTM. Akan tetapi, saat koordinasi, sekolah yang berada di bawah naungan Disdikbud Kota Malang menghendaki untuk PTM.
"Saat rapat koordinasi, baik dengan sekolah swasta maupun negeri, awalnya akan uji coba, tapi semuanya ingin ikut PTM," ungkapnya.
Baca Juga : Siapkan 1.500 Dosis Vaksin Sinovac, SMK Terpadu Al-Islahiyah Gelar Vaksinasi Massal
Meskipun begitu, pihaknya menyambut baik. Sebab, seluruh sekolah SD maupun SMP telah siap, baik sarana dan prasarana untuk melakukan PTM dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan yang ketat.
"100 persen sekolah siap. Protokol kesehatan dikedepankan, sarana prasarana sudah siap. Toh sebelumnya juga pernah melakukan PTM," terangnya.
Selain sarana prasarana, pihak sekolah sendiri juga telah menyiapkan tim satgas Covid 19. Sehingga, dengan begitu terdapat pihak yang membantu dalam penegakan protokol kesehatan disekolah.
Sementara itu, dalam teknis PTM nantinya, sekolah SD dan SMP akan masuk 50 persen. Untuk jenjang PAUD sebesar 33 persen dan SDLB sederajat sebanyak 65 persen. Lama pembelajaran ditentukan selama empat jam.
“Masuknya pukul 07.00 WIB, ada juga yang jam 07.30 WIB," pungkasnya.