JATIMTIMES - Kembali dibukanya pusat perbelanjaan atau mal di wilayah Malang Raya menyusul penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 kemarin (Selasa, 31/8/2021) belum cukup signifikan terkait okupansi pengunjung.
Dalam sehari dibuka, okupansi mal baru di angka sekitar 20 persen. Hal itu diungkapkan Ketua Asosiasi Pengelolaan Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Malang Suwanto kepada MalangTIMES, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga : Menteri Agama Harapkan Mahasiswa Baru UIN Malang Jadi Agent of Change dan Moderasi Beragama
"Occupancy traffic untuk mal masih rendah di hari pertama kemarin, sekitar 20-an persen," ujarnya.
Meski begitu, Suwanto menambahkan, antusiasme pengunjung cukup lumayan pada hari pertama pembukaan walaupun belum sesuai harapan. Pihaknya berharap, kembali dibukanya mal ini mampu meningkatkan sektor perekonomian.
Paling tidak, okupasni mal bisa kembali naik seperti saat sebelum PPKM Darurat atau yang kini berganti menjadi PPKM Level 4, 3, dan 2 diterapkan di Jawa-Bali. "Semoga ini bisa terus naik ya occupancy traffic-nya, bisa kembali seperti sebelum PPKM," tandasnya.
Sementara itu, mal-mal di Kota Malang terus berinovasi untuk kembali menggaet para konsumennya. Salah satunya, Malang Town Square (Matos).
Direktur Mal Malang Town Square (Matos) Fifi Trisjanti mengungkapkan, pada hari pertama pengunjung yang masuk mal mencapai lebih dari 2.000 sejak dibuka mulai pukul 10.00 hingga pukul 21.00.
Jumlah ini cukup kecil dibandingkan hari biasa sebelum penerapan PPKM dan di masa sebelum pandemi covid-19, yang di akhir pekannya bisa mencapai 40.000-45.000 pengunjung.
Karena itu, berbagai inovasi dihadirkan untuk menggaet konsumennya. Misalnya menikmati diskon menggiurkan hingga 75 persen di beberapa tenant tertentu.
Baca Juga : Beli Tiket di Loket, Penumpang KA Lokal Turut Dicek Pakai Aplikasi Peduli Lindungi
Kemudian, Matos turut meluncurkan program Shop Back Double Untung dengan belanja minimal Rp 250 ribu. Setiap pengunjung yang berbelanja senilai tersebut bisa mendapatkan minyak goreng secara gratis.
"Saya bilang memang kepada tenant-tenant itu kalau bisa beri diskon yang banyak. Seperti Matahari itu memberi diskon up to 50 persen. Memang hari pertama dilihat masih sepi, tapi yang agak ramai itu di Matahari. Sudah lama orang tidak berbelanja," terangnya.
Di sisi lain, inovasi yang juga dihadirkan Matos yakni dengan memberi ruang spot foto bagi customer-nya di area roof top lantai RF yang diberi nama Twilight Zone Matos. Di area ini pengunjung akan dimanjakan pemandangan Kota Malang dengan dekorasi bergaya Eropa. Area ini cocok digunakan sebagai spot foto yang instagramable.
"Saya juga beri spot-spot foto yang bagus dan keren. Jadi, pengunjung bisa beli makanan take away, lalu dibawa ke atas sambil menikmati pemandangan dan bisa digunakan untuk spot foto. Kalau malam lebih bagus lagi, banyak lampu di sana," pungkasnya.