JATIMTIMES - Nasib tragis dialami Rofiq Anshori (46). Warga Jalan Nias, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, itu tewas saat tengah asyik memancing di Pantai Banteng Mati di Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Minggu (29/8/2021).
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, Rofiq kehilangan nyawanya setelah terjatuh dari tebing karang setinggi 7 meter. Dia terjatuh saat memancing dari atas tebing semar.
Baca Juga : Afghanistan Gerbang Persekutuan Islam-Kristen? (Bagian 1 dari 2 Tulisan)
“Dia jatuh dari atas tebing karang setinggi kurang lebih 7 meter di Tebing Semar,” kata Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono.
Korban yang sudah sering memancing di lokasi itu berangkat ke Pantai Banteng Mati bersama seorang temannya. Tak ada yang aneh saat keduanya mulai naik ke atas tebing dan mulai memancing.
Tak lama setelah mulai memancing, pancing milik korban terkait di batu karang. Kemudian korban berusaha menarik tali pancing. Karena lokasi yang terjal dan berbahaya, korban diperingatkan oleh temannya agar tali pancing diputus menggunakan rokok.
Namun korban tidak mengindahkan peringatan yang disampaikan temanya. Naas pun akhirnya menimpa korban. Dia terpeleset dan terjatuh dan mendarat di batu karang bagian bawah tepat di atas pantai.
“Korban sempat memanggil temannya. Saksi kemudian lari untuk memberi pertolongan. Namun dilihat posisi korban berada di atas tebing yang sangat sulit lokasinya sehingga saksi meminta pertolongan pemancing lain," imbuh.
Baca Juga : Temuan BPK soal Bansos Bermasalah di Kabupaten Malang, Dewan: Bisa Jadi Ada Kesengajaan
Saat kejadian itu ada 8 orang pemancing yang berada di lokasi kejadian kemudian. Mereka kemudian berupaya mengangkat tubuh korban yang penuh luka menggunakan tali. Korban akhirnya berhasil dievakuasi ke tempat yang lebih lapang.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke kepolisian. Namun saat petugas datang, korban dicek keadaannya dan dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Setelah petugas datang, korban dicek dan dinyatakan sudah meninggal dunia. Korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga,” pungkas Udiyono.