JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang masih fokus pada keberadaan tempat isolasi terpadu (Isoter). Bahkan hal itu juga tengah diupayakan bagi warga isolasi mandiri (isoman) yang tidak memungkinkan untuk dievakuasi dan dilakukan perawatan di tempat isoter.
Seperti yang diketahui, tidak semua warga yang isoman dapat dipindah ke isoter dikarena beberapa alasan. Contohnya, seperti ibu hamil, ibu menyusui, warga dengan komorbid atau anak kecil yang belum dapat mandiri dan cenderung masih membutuhkan orang tuanya.
Baca Juga : Tinjau Vaksinasi di Kabupaten Malang, Kapolda Jatim Ingatkan Warga Tetap Pakai Masker
Hal ini pula yang membuat Bupati Malang HM Sanusi berencana menjadikan tempat tinggal warga yang isoman menjadi isoter. Ia menjelaskan, rumah yang dijadikan isoter itu diberi stiker 'isoter' di rumahnya. Hal ini untuk menjadi petunjuk warga sekitar bahwa ada warga yang sedang isoman.
"Jadi saya sudah instruksi kan Satgas Covid-19 dan puskesmas di desa-desa itu supaya yang kelainan ini tidak masuk isoter. Rumahnya diberi stiker. Terus juga dilayani dan dipantau layaknya di isoter," kata Sanusi di Kecamatan Pakis, Minggu (29/8/2021).
Politikus PDIP itu menjelaskan, saat ini ada sekitar 272 warga positif Covid-19 yang tidak bisa dibawa ke isoter. Sebagai informasi, isoter ini adalah tempat untuk mengumpulkan para pasien isoman di Kabupaten Malang. Isoter ini sudah ada di setiap Kecamatan dan memanfaatkan gedung sekolah dan lainnya untuk tempatnya. Kuotanya ada 1.063 tempat tidur untuk merawat para pasien isoman.
"Jadi 272 itu yang rumahnya akan dijadikan isoter. Sementara yang dibawa ke isoter 160 orang. Jadi sekitar 70 persen sudah dibawa ke isoter," tuturnya.
Setiap pasien di isoter itu pun mendapat perawatan dari nakes puskesmas dan fasilitas kesehatan layaknya di rumah sakit ataupun puskesmas. Sanusi menjelaskan, pemindahan warga isoman ke isoter ternyata juga dinilai cukup efektif. Hal itu ditunjukan dengan saat ini Kabupaten Malang terlepas dari zona merah dan menjadi zona oranye.
Baca Juga : Matematika Tidaklah Sesulit yang Kamu Kira, Mau Tahu Caranya?
"Dan kami akan melanjutkan ini karena banyak yang sembuh dan penyebaran terkendali," imbuhnya.
Ke depannya Sanusi optimis bahwa Kabupaten Malang akan dicanangkan bebas dari Covid-19. Saat ini pun beberapa kecamatan sudah tidak mempunyai Covid-19.
"Jadi saat ini bukan hidup berdampingan dengan Covid tapi Malang tanpa Covid. Contohnya Kasembon sudah habis nol pasiennya. Wajak juga tinggal dua pasien Covid-19. Dua itu sembuh habis," pungkasnya.