JATIMTIMES - Setelah melakukan kunjungan di Jember, menurut rencana Menteri Sosial Tri Rismaharini akan melakukan kunjungan di Desa Sawaran Kulon Kecamatan Kedungjajang Lumajang pada hari ini, Sabtu (28)8)
Sebagaimana diketahui, bantuan pemerintah melalui PKH dan BNPT di desa Sawaran Lor Kecamatan Kedungjajang, selama sepekan terakhir menjadi masalah serius di desa ini, karena ulah oknum pengelola E-Warung yang diduga melakukan pemotongan dana yang seharusnya diterima warga.
Baca Juga : Kisah Kakek yang Hidup Selama 7 Tahun di Atas Becak, Simpanan Uang di Balik Jok Bikin Kaget
Kepala Desa Sawaran Lor Kecamatan Kedungjajang Lumajang, Sugeng, kepada Jatimtimes mengatakan, pemotongan yang diduga dilakukan oleh pengelola E-Warung jumlahnya bervariasi pada setiap pencairan dana tersebut.
"Setelah kami buka laporan terkait masalah ini jumlah dana yang dipotong oleh pengelola E-Warung jumlahnya diperkirakan sudah lebih dari Rp 140 Juta. Tapi jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah, karena yang melapor terus berdatangan," kata Sugeng.
Terungkapnya pemotongan ini bermula dari salah seorang warga yang mengambil dana bantun tersebut di E-Warung desa sebelah, yang ternyata jumlahnya tidak sama dengan yang biasa diberikan oleh E-Warung di desanya.
"Karena ternyata di desa lain jumlahnya lebih sesuai, akhirnya banyak yang titip sama saya untuk mencairkan ke desa lain. Saat itu saya diancam oleh A, akan dilaporkan ke KPK," kata Sawaran Kulon.
Baca Juga : Tolak Kedatangan Ustaz Shinwani Adra'i Sholeh, Ngormat Nusantara Datangi Polres Pamekasan
Bupati Lumajang H. Thoriqul Haq dan Wabup Lumajang Ir. Indah Amperawati bergerak cepat mengatasi masalah ini dan berkoordinasi dengan Polres Lumajang untuk mengusut tuntas kasus ini.
Bahkan Bupati Lumajang meminta kepada sejumlah desa untuk membuat posko laporan, agar masalah yang terjadi di Sawaran Lor, tidak menimpa desa lainnya di Lumajang.