JATIMTIMES - Dukung percepatan Herd Immunity, Gerai Vaksinasi Polresta Malang Kota sasar 260 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Malang, Sabtu (28/8/2021).
Selain untuk mendukung capaian Herd Immunity, program gerai vaksinasi di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang juga dalam rangka HUT (Hari Ulang Tahun) ke-73 Polwan serta bakti sosial dari Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1999 Batalyon Endra Dharmalaksana.
Baca Juga : BPJamsostek Genjot Sosialisasi Pentingnya Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan
Kapolresta Malang Kota AKBP Budi Hermanto mengatakan, untuk vaksinasi di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang ini pihaknya menggunakan jenis Vaksin Covid-19 Astra Zeneca dengan menerjunkan 40 orang polwan untuk menjadi petugas di Gerai Vaksinasi Polresta Malang Kota.
"Kami datang ke sini untuk memberikan dosis vaksin pertama sejumlah 260 (WBP, red) dengan jenis AstraZeneca," ungkapnya kepada JatimTIMES.com.
Perwira menengah polisi yang akrab disapa Buher ini menjelaskan alasan dipilihnya para WBP untuk menerima suntikan vaksin dari Gerai Vaksinasi Polresta Malang Kota, karena saat ini vaksin merupakan kebutuhan semua manusia dengan tidak membedakan status maupun golongan yang ada.
"Karena didalam Lapas sendiri kalau warga binaan ini tidak dilakukan vaksin ini bisa berbahaya saat yang bersangkutan terpapar," ujarnya.
Karena menurutnya, para WBP di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang juga bagian dari orang-orang yang rentan terhadap Covid-19. "Sehingga harus antibodi terhadap yang bersangkutan kita lakukan vaksin," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Malang Tri Anna Aryati mengucapkan terima kasih banyak atas program dari Gerai Vaksinasi Polresta Malang Kota yang telah menyasar para WBP di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang.
"Saya tentu mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Pak Kapolresta berkat sinergitas yang bagus antara aparat penegak hukum, Bapak Kapolresta berkenan melaksanakan vaksinasi di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang ini," ucapnya.
Perempuan yang akrab disapa Anna ini mengatakan, para WBP di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang memang sudah kelebihan kapasitas. Dari yang hunian hanya berkapasitas untuk 164 kapasitas, per hari ini sebanyak 511 WBP menghuni di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang.
Sehingga memang didalam Lapas Perempuan Kelas IIA Malang tidak dapat menerapkan physical distancing maupun jaga jarak antar WBP saat beristirahat. Maka, para WBP di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang memang rentan terpapar Covid-19.
Anna menuturkan bahwa beberapa waktu lalu terdapat empat orang WBP yang terpapar Covid-19. Di mana empat WBP tersebut belum sempat melakukan vaksinasi. "Langsung kita isolasi, kurang lebih 4 orang. Langsung kita lakukan isolasi mandiri di blok, saat ini sudah membaik," ujarnya.
Lebih lanjut, Anna menambahkan sebanyak 240 WBP di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang sebelumnya telah menjalani vaksinasi yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Malang.
"Dari 511, 240 WBP sudah dilakukan vaksinasi oleh Dinas Kesehatan Kota Malang dan 260 alhamdulillaah dibantu oleh pihak dari Kepolisian," terangnya.
Terakhir, dengan adanya vaksinasi dosis pertama kepada para WBP di Lapas Perempuan Kelas IIA Malang pihaknya berharap agar ditengah pandemi Covid-19, para WBP terus diberikan kesehatan.
"Harapannya, teman-teman yang berada didalam tetap sehat menghadapi pandemi ini yang bisa menyasar ke siapa saja. Termasuk kami yang sudah over kapasitas, yang tidak bisa melakukan social distancing itu mungkin sangat perlu dilakukan vaksinasi," pungkasnya.