JATIMTIMES - Di hari kiamat, semua manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar dalam keadaan telanjang. Namun hal itu tak selamanya, karena pakaian telah disiapkan. Dan salah satu utusan Allah SWT akan menjadi yang pertama mendapatkan pakaian.
Siapa orang yang pertama mendapatkan pakaian tersebut?. Mungkinkah Rasulullah SAW?. Dan mengapa orang tersebut mendapatkan pakaian pertama kali?. Mari simak ulasannya.
Baca Juga : BPJS Kesehatan Lakukan Pemetaan FKTP untuk Minimalisir Kendala Rujukan Online
Ya, dikisahkan dari Islam Populer, tiupan sangkakala kedua akan membangkitkan semua umat manusia. Di saat itu, mereka akan mempertanggungjawabkan amal perbuatannya di dunia. Hal ini telah dijelaskan dalam firman-nya, " Dan ditiuplah sangkakala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka"(QS Yasin 51).
Ketika bangkit, mereka akan dikumpulkan pada satu tempat yang baru didatangi. Kelak pada hari kiamat manusia akan digiring ke tanah putih, bagaikan bulatan yang bersih, yang tak bertanda ada penghuni sebelumnya" (HR Bukhari).
Ditegaskan dalam hadis, dari Aisyah RA, Rasulullah Saw bersabda, "Manusia akan dikumpulkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berpakaian dan belum dikhitan" (HR Ahmad).
Walaupun dalam keadaan telanjang, saat berada di Padang Mahsyar syahwat telah hilang. Manusia tak akan melihat aurat dari manusia lainnya. Sebab, saat itu yang ada hanyalah kecemasan masing-masing manusia.
Hal ini juga sesuai dengan hadis Rasulullah. Saat itu Aisyah bertanya pada Rasulullah, “Wahai Rasulullah apa laki-laki dan perempuan memandang satu sama lain?.”.
Rasulullah menjawab, "Wahai Aisyah masalah yang dihadapi jauh lebih penting daripada sekedar melihat satu dengan yang lain," (HR Mutaffaq Alaih).
Karena dalam keadaan telanjang, manusia akan diberikan pakaian di akhirat. Namun orang yang akan mendapatkan pakaian pertama kalinya, adalah orang yang memiliki keistimewaan. Dan umat muslim pun tak asing dengan orang tersebut.
Pakaian mulia, telah disiapkan untuk orang-orang saleh. Begitu pun sebaliknya, pakaian buruk juga sudah disiapkan untuk orang yang hidup sesuka hati tanpa mengikuti perintah Allah SWT. Orang saleh yang akan mendapatkan pakaian pertama, adalah bapak para nabi.
Baca Juga : Webinar FIFGROUP: Yuk Jadi Pendonor Darah Plasma Konvalesen!
Hal ini sesuai hadis, Rasulullah Saw bersabda, "Sesungguhnya, manusia yang pertama kali diberikan pakaian di hari kiamat adalah Nabi Ibrahim"(HR Bukhari).
Pakaian yang dikenakan oleh Nabi Ibrahim nantinya adalah bukan surga. Al Baihaqi meriwayatkan hadis dari Ibnu Abbas. “Dan orang pertama yang memakai pakaian dari surga adalah Ibrahim. Ia memakai hullah (pakaian yang menutup seluruh badan) dari surga. Dan sebuah kursi didatangkan dan dilempar sebelah kanan Arsy dan diberikan kepadaku. Lalu aku memakai hullah dari surga yang tidak diperuntukkan bagi orang lain.”.
Nabi Ibrahim mendapatkan julukan bapak dari Nabi. Dari Nabi Ibrahim, lahirlah Nabi Ismail dan Nabi Ishak. Kemudian Nabi Yakub dan Nabi Yusuf sampai Nabi Muhammad. Para ulama berpendapat, Nabi Ibrahim terpilih menjadi orang mendapatkan bagian pertama karena beliau adalah orang yang paling takut kepada Allah SWT. Di antara seluruh manusia saat itu, pakaian itu diberikan sesegera mungkin untuk menghilangkan ketakutannya itu.
Beliau begitu taat dalam menjalankan perintah Allah SWT. Ketaatannya juga diabadikan dalam Alquran. "Sesungguhnya Ibrahim adalah imam yang dapat dijadikan teladan lagi patut kepada Allah SWT dan Hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (tuhan) lagi mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus," (QS An Nahl 120-121).
Dalam kitab Al Qurthubi dijelaskan, alasan Nabi Ibrahim mendapatkan keistimewaan itu, karena saat beliau di masukkan ke dalam api, pakaiannya dilepaskan di hadapan banyak orang. Sebagai balasannya, Nabi Ibrahim memakai pakaian pertama di hadapan orang banyak atas kesabaran dan ketaatannya.
