TULUNGAGUNGTIMES - Seorang kepala desa di Kabupaten Tulungagung, punya ide kreatif di tengah pandemi Covid-19 ini. Banyaknya warga masyarakat yang meninggal baik yang positif, suspect atau non Covid-19 membuat Kepala Desa Tenggong Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung ini memproduksi tempat pemandian jenazah.
"Pemandian jenazah ini sangat membantu proses memandikan mayat karena air tidak berceceran di bawah tetapi langsung mengarah ke selang untuk selanjutnya dibuang ke tanah," kata Kades Tenggong, Saji, Sabtu (21/08/2021).
Baca Juga : Sepanjang PPKM Darurat Penuh, BOR ICU di RS Rujukan Kota Batu Akhirnya Longgar
Disebutkan Saji, masyarakat di pedesaan saat memandikan jenazah masih lazim menggunakan pelepah atau pohon pisang. Dengan adanya pemandian jenazah berbahan stainless steel ini, masyarakat tidak perlu repot lagi.
"Mayoritas pemerintah desa dari empat kecamatan sudah memesan dan membeli, karena saya buat kwalitas yang baik dengan harga sosial," ujarnya.
Desa dari empat kecamatan yang dimaksud adalah Rejotangan, Ngunut, Pucanglaban dan Kalidawir. Harga yang dipatok Saji maksimal 5 juta rupiah dengan bahan pilihan anti karat.
Ia menunjukkan hasil karyanya yang berbahan stainless itu. Tampak, kakinya bisa dilepas dengan tujuan memudahkan dalam penyimpanan ataupun pengiriman jarak jauh.
"Jika jenazah yang rumahnya di jalan yang sulit, tempat pemandian ini bisa dibawa masuk dengan bongkar pasang," jelasnya.
Kaki tempat pemandian jenazah dapat dilepas sehingga memudahkan untuk masuk gang gang atau lorong sempit dengan posisi miring.
Sementara itu, roda yang digunakan adalah berbahan karet agar jika menggeser tempat tidak perlu diangkat melainkan cukup didorong saja.
Baca Juga : BKM Al-Iklas dan Lazisnu Karangrejo Gelar Khitanan Massal
"Ini sudah dilengkapi pembuangan air. Jadi bagi desa yang pesan tinggal menyambung dengan selang dengan panjang menyesuaikan kebutuhan," paparnya.
Usaha yang dilakukan kepala desa ini semata-mata sebagai respon atas kebutuhan semua desa karena adanya pendemi Covid-19.
"Ada standar pemulasaraan jenazah karena masa pendemi, dengan menggunakan tempat pemandian ini maka akan memudahkan relawan untuk melakukan pembersihan sebelum dikuburkan," ungkapnya.
Sebelum ia melayani permintaan pesanan di luar kota, Saji berharap para kepala desa di Tulungagung yang belum memiliki tempat pemandian jenazah ini dapat memanfaatkan hasil karyanya ini.