MALANGTIMES - Semangat saling gotong royong terus ditunjukkan masyarakat di tengah terus bertambahnya kasus covid-19. Hal itu ditunjukkan dengan banyaknya berbagai pihak yang melakukan aksi sosial seperti saling berbagi bantuan, baik itu membagikan paket sembako, penyediaan alat kesehatan, hingga memberikan ruang isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif.
Salah satunya yang dilakukan Rumah Teduh Malang. Di mana, kini menampung pasien isolasi Covid-19 dan memberikan fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca Juga : Dilatih Gerakan Atur Lalu Lintas, Supeltas di Kota Malang Pulang Bawa Paket Sembako
Koordinator Rumah Teduh Malang, Edi Junaedi menyampaikan, semula keberadaan Rumah Teduh ini diperuntukkan sebagai rumah singgah pasien kanker. Sejak 2020 lalu, pihaknya telah memfasilitasi pasien yang tengah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).
Namun, rumah yang mulai berdiri sejak Oktober 2020 lalu, kini dialihfungsikan untuk pasien Covid-19. Hal ini mengingat peningkatan kasus yang cukup melonjak di tahun 2021 ini.
"Awalnya kita fungsikan buat rumah singgah untuk pasien kanker yang sedang berobat ke RSSA Malang. Sekarang, karena pandemi Covid-19 semakin meningkat, dimulai bulan Maret 2021 kemarin, kita mulai alih fungsikan untuk isolasi mandiri pasien-pasien yang non komorbid," ungkapnya.
Edi menceritakan, awal mula tergerak untuk membantu pasien Covid-19, berawal dari sewaktu melihat realita di lapangan yang cukup miris. Pihaknya, melihat banyak pasien Covid-19 yang terlantar di luar untuk menunggu antrean masuk ke IGD di RSSA.
Dengan itu, Rumah Teduh Malang mengawali gerakan ini dengan mengambil para pasien Covid-19 yang tak tertangani di halaman RSSA Malang, untuk bisa segera mereka tangani.
"Awalnya memang kita ambil itu yang terlantar di depan RSSA. Kan memang membludak ya. Antrean lama dan banyak pasien, akhirnya untuk penanggulangan awal, kami angkat pasien ke rumah kami dan kami kasih oksigen," ungkapnya.
Dijelaskannya, Rumah Teduh Malang sejatinya ada di tiga titik lokasi. Namun, khusus yang difungsikan sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 adalah Rumah Teduh 21 Malang yang berada di Jl Pajajaran, Kota Malang.
Hal itu karena, lokasi tersebut memiliki kamar yang cukup banyak dan halaman cukup luas. Sehingga, dapat menampung baik itu pasien kanker dan juga pasien isolasi Covid-19.
Saat ini, khusus isolasi pasien Covid-19 disediakan sebanyak 15 bed. Namun, tidak menutup kemungkinan jika pasien terus meningkat maka kapasitas bed juga akan ditambah.
Baca Juga : Pemkab Kediri Duduki Rangking 4 Serapan Vaksinasi Terbanyak se-Jatim
"Karena paling besar di Rumah Teduh 21 Malang. Ini berkapasitas sekitar 50 bed. Saat ini kita pakai 15 bed untuk pasien isolasi Covid-19 non komorbid sepenuhnya. Tapi, ketika permintaan dari isoman membludak, insyallah kita akan buka sepenuhnya, pasien kanker kita alihkan ke rumah lainnya," jelasnya.
Sedangkan, berkaitan dengan fasilitas yang didapatkan, Rumah Teduh 21 Malang tidak menyediakan makanan bagi para pasien isoman. Sehingga, keluarga pasien masing-masing yang mensuplay makanan. Akan tetapi, ruangan untuk isolasi hingga pelayanan kesehatan yang diperlukan pasien, termasuk oksigen difasilitasi gratis.
"Untuk makanan nanti di drop dari keluarga pasien. Jadi nanti ketika dari keluarga pasien drop makanan, kita yang ambil dan kita serahkan ke pasien. Lalu selama isoman, pasien tidak diperkenankan keluar masuk kamar atau ruangan tanpa seijin relawan yang bertugas," jelasnya.
Tak hanya memfasilitasi bagi pasien yang menjalani isoman di tempat, Rumah Teduh Malang juga menyediakan sejumlah tabung oksigen yang bisa dipinjam kepada pasien. Pihaknya, nanti yang akan mengantarkan ke lokasi rumah pasien Covid-19.
"Kita juga menerima peminjaman tabung oksigen. Misal ada pasien mengalami Covid-19 d irumahnya sendiri tanpa pendamping, bisa hubungi kami, kami akan kirim tabung kerumahnya," pungkasnya.
