BATUTIMES - Pemenang lelang pengerjaan bangunan semi permanen bagi pedagang Pasar Besar Kota Batu sudah ada. Dengan demikian pembangunan kios semi permanen bagi pedagang Pasar Besar Kota Batu bakal dilakukan pada akhir Agustus 2021 mendatang.
Tender pengerjaan itu dimenangkan oleh Mahakarya Abadi asal Kabupaten Lumajang. Dengan nilai untuk pembangunan semi permanen Rp 4,7 miliar. Sementara pagu anggaran disediakan Pemkot Batu senilai hampir Rp 6 miliar.
Baca Juga : SMA Negeri Glagah Gelar Rangkaian Lomba Peringati Dies Natalis ke-62
“Untuk lelang pembangunan semi permanen sudah ada pemenangnya. Rencana akan dimulai akhir bulan Agustus ini,” ungkap Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso.
Nanti bangunan semi permanen dengan spesifikasi menggunakan atap asbes dan dinding spandek. Lalu bedak nantinya juga terbuat dari galvalum. Sehingga tidak ada triplek seperti umumnya.
Pembangunan semi permanen harus segera dikerjakan lantaran pada akhir tahun ini revitalitasi Pasar Besar Kota Batu harus segera dimulai. Relokasi pedagang Pasar Besar Kota Batu akan di tempatkan di kawasan Stadion Brantas Kota Batu. Dalam relokasi tidak ada pungutan untuk pedagang Pasar Besar Kota Batu. Tetapi Pemkot Batu tetap ingin memberikan yang terbaik dan nyaman kepada pedagang.
Ia menambahkan, lokasi tersebut akan dibagi untuk 1.097 pedagang pagi. Di mana mereka akan ditempatkan di lintasan atletik. Sedangkan pedagang yang memiliki kios di tempatkan pada sisi selatan Stadion Brantas.
Sedangkan relokasi pedagang rencananya akan dilakukan pada bulan Oktober mendatang. Sementara untuk revitalisasi Pasar Besar Kota Batu akan menggunakan anggaran secara multiyears.
Baca Juga : Antusias Vaksin Tinggi, Jatah 500 Dosis Vaksin untuk Pramuka Kwarcab Kota Batu Langsung Ludes
Pada tahun 2021 ini sudah dilakukan pengerjaan fisik. Namun pengerjaan fisiknya lebih banyak pada tahun 2022 mendatang. Dengan menggunakan dana APBN sebesar Rp 200 miliar.
Anggaran tersebut sesuai dengan Perpres No 80 tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi di Jawa Timur. “Bisa jadi pada tahap I anggaran yang diberikan 10 persen, tahun 2022 sebesar 90 persen karena besaran pengerjaan fisik lebih banyak tahun tersebut,” tutupnya.