MALANGTIMES - Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang menyebut bahwa bantuan sosial (bansos) sudah tersalurkan hampir 90 persen.
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Penni Indriani mengatakan bahwa penyaluran bansos terus dilakukan. Bahkan selama pelaksanaan PPKM Berlevel, penyaluran bansos juga berjalan dengan baik.
“Untuk bansos InsyaAllah kami (menyalurkan) sudah nyaris 90 persen tersampaikan, ada yang memang tidak tersampaikan seperti yang ada masih ketemu dobel kartu keluarga (KK) nya itu kan kadang-kadang kementerian kan datanya NIK, kalau kita kan KK,” ungkap Penni.
“Jadi kalau 1 KK bisa saja NIKnya 5 itu yang kadang-kadang kita coret, kalau yang 1 KK dapatnya banyak, kita coret. Perbedaan kita dengan pusat seperti itu,” imbuhnya.
Dari data yang diterima media ini, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang menerima bansos Covid-19 berupa bantuan langsung tunai (BLT) sejumlah 65,179. Angka tersebut di antaranya yakni PKL, keluarga miskin, ojol dan UMKM.
Sementara, untuk jumlah penerima bansos Covid-19 berupa beras sejumlah 46,747 KPM. “Kalau kami tinggal melanjutkan dari sekian itu, kami tinggal melanjutkan. Yang sedang ditunggu itu bantuan uang Rp 200 ribu dari provinsi jaring pengaman sosial, sehingga dari kami menambahkan 100 jadi mereka terimanya Rp 300 ribu,” terang Penni.
Disinggung tentang apa ada yang belum menerima bansos tersebut, Penni mengaku bahwa di setiap kelurahan memiliki pusat kesejahteraan sosial (puskesos) yang mengawasi kegiatan penyaluran tersebut. Sehingga pihaknya hanya mendapat laporan dari masing-masing kelurahan.
“Kalau itu mungkin teman-teman di kelurahan yang lebih tahu, biasanya tim kelurahan nanti lapor ke kami. Karena kami punya puskesos, RT RW sudah kerjasama dengan pukesos dengan kelurahan,” papar Penni.
Saat ini, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang terus melakukan pendataan terkait orang yang memang belum menerima bantuan tersebut. Hal itu agar tidak terjadi miss komunikasi dalam penyaluran.
“Jika ada yang merasa belum terima (bansos) sama sekali, nanti kami cek data di database teman-teman. Kalau memang belum ya seadanya kami beri dulu sambil kami masukkan data-datanya. Karena kan biasanya juga ada yang tidak lapor dapat gitu, sehingga nanti kami data dulu dan ada kesempatan berikutnya kami kasih bantuan,” pungkasnya.