KEDIRITIMES - Menjadi montir barangkali tak masuk dalam daftar cita-cita kebanyakan perempuan. Sebab menjadi montir berarti harus berkutat di bengkel, berteman obeng, tang, dan sering harus belepotan oli yang kerap membuat ujung kuku menghitam.
Montir adalah profesi yang biasanya didominasi oleh kaum laki-laki. Sangat jarang ditemukan wanita yang bekerja di bengkel menjadi mekanik.
Baca Juga : Wabup Irwan Tinjau Sekolah Tatap Muka, Minta Kasek Panggil Orang Tua yang Larang Anaknya Vaksin
Namun, tidak demikian dengan wanita cantik bernama Roichatul Janah (33). Wanita asal Dusun Jatimalang, Desa Kedawung, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri ini menggeluti dunia perbengkelan dan menjadi montir kendaraan roda dua.
Montir cantik ini sebenarnya bercita - cita menjadi guru. Namun sudah setahun ini, dia malah menggeluti menjadi montir. Alasannya menjadi seorang montir tak lain lantaran melihat peluang yang besar di dunia perbengkelan.
"Bengkel itu kan ibaratnya bukan pekerjaan musiman ya. Jadi kapan saja selalu ada orang yang ingin servis kendaraan. Jadi tidak terpaut waktu," ujar wanita berparas cantik ini, Rabu (18/8/21).
Roichatul mengaku, jika dirinya sebelumnya sama sekali tak memiliki basic mekanik. Dirinya pun belajar dari sang adik yang memang memiliki usaha bengkel motor.
"Jujur, saya sebenarnya ingin menjadi seorang guru. Saya sempat mengajar sebagai guru TK di tahun 2008-2010 dan sempat pula mendaftarkan diri sebagai seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada tahun 2012,"terang ibu dua anak ini.
Baca Juga : Makna Kemerdekaan di Mata Para Ulama: Cinta Tanah Air Sebagian Dari Iman
"Namun, karena tak diterima, membuat saya harus berpikir ulang bagaimana cara untuk mencari sebuah pemasukan yang pada akhirnya menjatuhkan pilihan di montir ini. Sekalian saya ikut membesarkan usaha milik adik," bebernya.
Roichatul kini mengenang perjalanan kariernya sebagai mekanik dengan senyum lebar di wajahnya. Sebab kerja keras dan pilihannya menjadi 'orang bengkel' tidak keliru.
Kini ia bisa hidup mandiri dan keahliannya bisa berguna bagi banyak orang. Baginya melihat kegembiraan konsumen adalah sesuatu yang tak terbayar.
