free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Sekolah di Banyuwangi Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

Penulis : Nurhadi Joyo - Editor : Yunan Helmy

16 - Aug - 2021, 04:08

Placeholder
Suratno, plt kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi. (Foto: Nurhadi/JatimTIMES)

BANYUWANGITIMES - Dinas Pendidikan Banyuwangi  membuat edaran ke sekolah-sekolah terkait pembalajaran tatap muka (PTM) terbatas. 

Pembelajaran tatap muka terbatas SD, SMP, taman kanak-kanak, dan pendidikan anak usia dini (PAUD) di Banyuwangi itu sesuai surat Instruksi Mendagri  dan surat edaran (SE) Satgas penanganan Covid 19 Kabupaten Banyuwangi yang ditandatangani  bupati.

Baca Juga : Tidak Nyambung saat Diperiksa, Tersangka Pembunuhan Nelayan Pantai Tambakrejo Akan Jalani Tes Kejiwaan

Menurut Suratno, plt kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi ,saat ini PAUD, SD, SMP negeri/swasta  dan juga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) mulai mempersiapkan diri dalam menyikapi dua surat yang disebutkan di atas.

“Karena Banyuwangi sudah masuk level 3, maka sekolah bisa atau dapat melaksakan pembelajaran tatap muka terbatas. Tentu merujuk kepada SKB  4 menteri yang terakhir pada tahun 2021. Tapi tetap dalam pelaksanaanya harus mempertimbangkan beberapa tahapan,” ujar Suratno melalui sambungan WhatsApp (WA) Minggu (15/08/2021).

Menurut dia, syarat yang pertama sekolah harus sudah dijamin prokesnya. Sehingga perlu dicek kembali soal disinfektan, thermogun, tempat cuci tangan dan lain sebagainya serta perangkat pendukung yang lain.

Kemudian, sekolah tentu berkoordinasi dengan orang tua/wali murid. Sebab, orang tua/wali murid juga boleh tidak mengizinkan anaknya datang ke sekolah dulu. Tentu dengan adanya pertimbangan tertentu.

Selanjutnya pihak sekolah diharapkan membangun komunikasi dan  koordinasi dengan Satgas Penangan Covid 19 di kecamatan.  Apalagi ada beberapa ruang di SD wilayah Banyuwangi yang digunakan untuk isolasi terpusat (Isoter).

Baca Juga : BUMDesa Larasati Kendalbulur Tembus Enam Besar Lomba Tingkat Jawa Timur

“Kami sudah koordinasikan dan sudah mempersilahkan kepada Bapak/Ibu Camat untuk tempat alternatif. Kalau sudah dapat, nanti anak anak bisa masuk ke sekolah tentunya setelah lokasi bekas isoter itu sudah dibersihkan, diisinfektan, dan setelah itu tidak langsung dipakai tapi dibiarkan dahulu,”imbuh Suratno.

Lebih lanjut dia menambahkan jika masih ada pasien yang melaksanakan Isotet, pihak sekolah diharapkan meminta pasien menyelesaikan masa isolasinya. Dinas Pendidikan Banyuwangi juga menyampaikan kepada para kepala sekolah agar menjelaskan kepada orang tua/wali bagaimana kondisi sekolanhya termasuk koordinasi dengan camat manakala salah satu ruang di sekolah yang digunakan untuk program Isoter.


Topik

Pendidikan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Nurhadi Joyo

Editor

Yunan Helmy