free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Status Bansos Aktif dan Selalu Disalurkan, KPM Asal Bangkalan Tak Pernah Terima Bantuan PKH sejak 2016

Penulis : Imam Faikli - Editor : Pipit Anggraeni

14 - Aug - 2021, 23:11

Placeholder
Foto: Ilustrasi Kartu PKH 

BANGKALANTIMES - Sejak tahun 2007, Program Keluarga Harapan (PKH), telah diluncurkan oleh pemerintah. Program tersebut membuka akses keluarga miskin, terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka. 

Selain itu, manfaat program PKH juga mulai didorong untuk mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia, dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya sesuai dengan amanat konstitusi dan Nawacita Presiden Republik Indonesia. 

Baca Juga : PHRI Tulungagung dan BPJAMSOSTEK Kolaborasi Lindungi Pekerja 

 

Meski demikian, program pengentasan kemiskinan tersebut masih ada yang tidak sampai terhadap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH. Salah satunya dialami oleh Tri Wahyuni,  warga Desa Patereman, Kecamatan Modung, Kabupaten  Bangkalan, yang tidak pernah menerima manfaat sejak tahun 2016 silam. 

"Dari tahun 2016, kami tidak pernah memegang kartu keluarga sejahtera (KKS) atau ATM PKH. Bahkan, bantuan berupa beras pun kami tidak pernah dapat," ungkap Moh Turiyo Harsono suami dari Tri Wahyuni, saat dikonfirmasi melalui Telephone seluler, Sabtu (14/8/2021). 

Awalnya, dia bercerita, pada waktu itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, datang ke salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kecamatan Modung. Kedatangan orang nomor satu di Jatim itu mengundang KPM PKH untuk mengambil kartu PKH. 

Namun, setelah sampai di lokasi, kartu dan buku tabungan atas nama Tri Wahyuni KPM PKH tersebut tidak ada. Sedangkan yang lainnya menerima semua. "Katanya, punya kami kesingsal dan sempat dijanjikan sehabis lebaran waktu itu," terangnya kepada BangkalanTIMES.

Selanjutnya, Moh Turiyo Harsono (Suami KPM PKH red), berusaha memnta tolong terhadap perangkat Desa Patereman, namun hingga saat ini tidak membuah hasil alias nihil. "Malah sering di mintai Kartu Keluarga (KK), tapi tetap tidak ada kepastian sampai saat ini, jadi mulai tahun 2016 sampai sekarang belum pegang kartu dan mendapatkan uang atau bantuan beras," kata dia menjelaskan. 

Baca Juga : PWI Bondowoso Santuni Dua Yatim Piatu Bersaudara 

 

Anehnya lagi, pihaknya sempat menyelediki, apakah statusnya sebagai KPM masih aktif atau tidak. "Ternyata, setelah di selidiki sendiri di Hanphone (Hp), dan di cek status bansosnya, atas nama Tri Wahyuni, kok malah sudah tersalurkan, tapi nyatanya saya tidak merasa mendapatkan apa-apa," kata dia, bertanya-tanya. 

Terpisah dari itu, saat dimintai keterangan, apakah Tri Wahyuni, masih aktif sebagai KPM PKH, Sukardi, Kepala Bidang (Kabid) Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan menyebutkan, bahwa atas nama Tri Wahyuni masih aktif sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH sejak tahun 2016 silam. 

"Iya, yang bersangkutan memang KPM PKH dan Aktif dari tahun 2016. Tapi, apakah kartunya ada di yang bersangkutan atau tidak masih kami masih mau mendalami dulu, ini saya sedang klarifikasi ke pendampingnya" ujar Sukardi, saat dihubungi.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Imam Faikli

Editor

Pipit Anggraeni