free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Lagi, Aliansi Masyarakat Bergerak Turun Jalan, Tuntut Ketimpangan PPKM Darurat dan Kelakuan DPRD Tuban

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

13 - Aug - 2021, 23:41

Placeholder
Aksi teaterikal yang diperagakan oleh pendemo Aliansi Rakyat Bergerak di Bundaran Patung Kota Tuban (13/08/2021) (Foto: Ahmad Istihar/ JatimTIMES)

TUBANTIMES - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bergerak turun jalan, menyikapi kebijakan pemerintah perihal Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan mempertanyakan kelakuan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tuban, yang menggelar rapat kerja ke Jawa Tengah di masa PPKM. 

Aksi disentralkan di bundaran patung Letda Soecipto, tepatnya berada di Jalan Teuku Umar no 1A depan Gedung DPRD Tuban. Satu persatu peserta aksi berorasi menyuarakan tuntutan mulai evaluasi kebijakan PPKM Darurat dan mengklarifikasi tujuan DPRD Tuban plesir ke Yogyakarta. 

Baca Juga : DPRD Surabaya Gelar Paripurna Pengesahan Ranperda Penggabungan Dua Kelurahan

"Kami kecewa rasa keadilan itu tidak ada, sejumlah penjual pedagang kaki lima tidak boleh berjualan dan sekarat. Kita disuruh di rumah karena PPKM Darurat. Ironinya, dewan malah pergi ke Yogyakarta dengan dalih rapat kerja," kata korlap aksi Rokim dalam orasinya, Jumat (13/08/2021).

Selain orasi itu, para pendemo menggelar aksi teaterikal tentang kondisi sosial warga masyarakat dengan membandingkan kelakuan pemangku kebijakan wakil rakyat DPRD di masa pandemi covid-19, dengan cara menghamburkan uang kertas mainan pecahan Rp 50-100 ribu di jalan dan menempatkan sebuah payung bertuliskan DPRD tidak punya nurani. 

Aksi itu, berlanjut merangsek masuk halaman ke dalam gedung dewan, pendemo hendak menemui anggota dewan. Namun para pendemo dari kalangan unsur mahasiswa itu, hanya ditemui perwakilan kesekretariatan legislatif. 

Tak pelak sejumlah umpatan dilontarkan oleh para rombongan aksi yang berada di halaman gedung rakyat. "DPRD dagelan. Kita disuruh isoman (iso - iso ora mangan, red).  Perwakilan rakyat tidak ada di ruangan," kata seorang orator Rakim.

Tak terima dengan kekosongan gedung atau tidak ditemui legislator, perwakilan pendemo kemudian masuk dan menswiping serta menyegel pintu ruang rapat paripurna karena tidak ada satu pun anggota DPRD Tuban. 

Baca Juga : Peringati Hari Koperasi, Pemkab Lamongan Launcing Gerakan Beli Jajanan Pedagang Lokal

Bahkan puluhan pendemo tersebut mengancam akan menduduki gedung dewan dan menunggu pihak legislator bersedia menemui mereka. "Kita akan menunggu di gedung dewan. Meminta Dewan Perwakilan Rakyat menemui," tandas Rokim.

Pantauan di lokasi jalannya demo itu, juga nampak puluhan aparat keamanan dari Polres Tuban, berjaga menunggu berakhirnya aksi demo Aliansi Rakyat Bergerak di gedung DPRD Tuban. 

"Kami akan tetap berjaga - jaga agar tetap kondusif dan menjaga protokol kesehatan. Dan akan menunggu sampai jam yang sudah ditentukan dengan upaya persuasif," terang Kabag Ops Kompol Budi Santoso (*). 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

Sri Kurnia Mahiruni