BLITARTIMES - Bupati Blitar Rini Syarifah dan Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mendorong seluruh desa dan kelurahan di Kabupaten Blitar menjalankan program Salam Sak Jangkah.
Salam Sak Jangkah adalah program pengurusan dokumen kependudukan cukup di kantor desa.
Baca Juga : DPRD Surabaya Gelar Paripurna Pengesahan Ranperda Penggabungan Dua Kelurahan
Sejak diluncurkan pada awal tahun ini, Program Salam Sak Jangkah mendapat sambutan sangat baik. Dari 220 desa dan 22 kelurahan di Kabupaten Blitar, saat ini 248 atau seluruhnya sudah menjalankan program Salam Sak Jangkah.
Terakhir sebanyak 65 desa/kelurahan dari 9 kecamatan mengikuti penandatanganan kerjasama Salam Sak Jangkah secara virtual pada Jumat (13/8/2021).
“Alhamdulilah, hari ini inovasi layanan pengurusan administrasi kependudukan (Adminduk) Salam Sak Jangkah telah genap diikuti 248 Desa / Kelurahan Se-Kabupaten Blitar,” kata Bupati Blitar Rini Syarifah.
Bupati yang akrab disapa Mak Rini menambahkan, Pemkab Blitar berkomitmen dan berupaya membangun penegakan zona integritas untuk melengkapi layanan kependudukan yang sudah baik ini. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mengurus adminduk, kedepan Bupati bersama Dispendukcapil akan membentuk Sahabat Edukasi Adminduk untuk menjembatani informasi adminduk kepada masyarakat luas.
"Dalam waktu dekat kami akan bentuk Sahabat Edukasi Adminduk. Kami ingin masyarakat Kabupaten Blitar bisa semakin sadar Adminduk dan melek teknologi layanan adminduk,” imbuhnya.
Penandatanganan kerjasama Salam Sak Jangkah antara Dispendukcapil dengan 65 desa/kelurahan kali ini turut dihadiri secara virtual oleh Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh.
Baca Juga : Bulan Kemerdekaan, Tandon Air Penguin di Graha Bangunan Ada Diskon Spesial
Zudan yang bergabung melalui konferensi video mengapresiasi inovasi yang telah diinisiasi oleh Bupati dan Wakil Bupati Blitar ini.
Zudan menambahkan, semangat ini merupakan bentuk panggilan jiwa untuk senantiasa melayani masyarakat.
"Jadi, komitmen pelayanan ini harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan. Salah satu caranya yakni dengan menyelenggarakan pelatihan untuk operator secara berkelanjutan. Operator harus berkualitas dan berintegritas. Paham aturan dan regulasi jangan ada persayaratan diluar ketentuan,” pungkasnya.
