Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Target 2 Juta Vaksinasi Kabupaten Malang Masih Terganjal Pasokan yang Minim

Penulis : Riski Wijaya - Editor : Pipit Anggraeni

12 - Aug - 2021, 17:30

Placeholder
Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto (Foto: Riski Wijaya/MalangTIMES).

MALANGTIMES - Wakil Bupati (Wabup) Malang, Didik Gatot Subroto yakin bahwa sebanyak 2 juta warga Kabupaten Malang bakal rampung divaksinasi hingga akhir tahun 2021 ini. Sebab saat ini menurutnya, sudah disiapkan 161 kelompok tenaga kesehatan (nakes) yang siap melakukan vaksinasi.

Namun, Didik mengatakan bahwa saat ini masih ada kendala yakni ketersediaan stok vaksin. Sedangkan dirinya hanya optimis bahwa target 2 juta warga dapat divaksin jika ketersediaan vaksin untuk Kabupaten Malang dapat dipasok dengan lancar. 

Baca Juga : Puluhan Mahasiswa Akper Ngawi Ikuti Pelaksanaan Vaksin Merdeka Semeru Goes To Campus Polres Ngawi

Sementara itu, dalam satu hari per kecamatan ditarget bisa melakukan vaksinasi sebanyak 500 orang. Dan jika diakumulasi, maka dalam satu bulan akan ada 15 ribu orang yang divaksin. Menurut Didik, jika target tersebut dapat dipenuhi, maka target 2 juta vaksinasi dapat tercapai.

"Target capaian 2 juta warga disuntik vaksin hingga akhir tahun akan tuntas. Namun kami saat ini terkendala pasokan vaksin dari pusat, kalau pasokan lancar kami optimis target 2 juta bisa tuntas," ujar Didik. 

Terkait adanya warga Kabupaten Malang yang melakukan vaksinasi di Kota Malang, menurut Didik tidak masalah. Sebab, saat di Kabupaten Malang juga menggelar vaksinasi massal, juga ada banyak warga Kota Malang yang hadir untuk ikut divaksinasi. 

"Masing masing pemerintah daerah menyelenggarakan sendiri-sendiri tidak bersamaan, jadi ya ada warga Kota dan Kabupaten Malang," imbuh politisi PDI Perjuangan ini. 

Sementara itu, dirinya juga menjelaskan bahwa selain digelar secara massal, vaksinasi juga dilakukan di masing-masing Puskesmas. Meskipun, ketersediaan pasokan vaksin di Puskesmas juga masih terbatas. Sehingga dinilai kurang optimal.

"Sekarang ini pasokan vaksin terlambat, maka di masing-masing puskesmas hanya diberikan untuk 250 orang selama sepekan. Itupun dilakukan dalam waktu tiga kali dalam sepekan," terangnya.

Baca Juga : 170 Anggota Persit Kodim 0805 Ngawi Jalani Vaksinasi Tahap Kedua

Sementara itu, jatah vaksin yang dikirimkan oleh Pemerintah Pusat ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang adalah sebesar 40 persen. Sedangkan masing-masing 20 persen untuk Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu. Dan sisanya atau sekitar 20 persen, untuk organisasi kemasyarakatan.

"Itu untuk administrasi pelaporan dilakukan oleh Pemda, termasuk mulai seluruh pembiayaan ditanggung Pemda hingga vaksinator," pungkasnya.

Sebagai informasi, hingga saat ini yang juga tengah menunggu giliran untuk divaksin di Kabupaten Malang adalah kalangan pelajar. Terutama di range usia 12 hingga 17 tahun. Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Malang, Rahmat Hardijono, hal itu telah sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk vaksinasi bagi pelajar. 

Namun hingga kini, Dindik Kabupaten Malang juga masih belum dapat memastikan kapan vaksinasi bagi pelajar di Kabupaten Malang bisa digelar. Padahal menurutnya, hal itu dinilai bisa mempercepat realisasi kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Riski Wijaya

Editor

Pipit Anggraeni