free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Cerita Pria dari Pelosok Desa Berangkat Pagi Tempuh Jarak 62 Km untuk Vaksin Covid-19

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : Yunan Helmy

12 - Aug - 2021, 02:01

Placeholder
Pelaksanaan vaksinasi covid -19 di Mapolres dan Makodim Tuban (11/08/2021). (Foto Ahmad Istihar/Indonesia TIMES)

TUBANTIMES - Antusiasme masyarakat Tuba untuk mengikuti vaksin cukup tinggi. Rabu (11/8/2021) contohnya.  Ribuan warga harus rela berlama-lama mengantre dengan penerapan protokol kesehatan ketat di Mapolres Tuban dan Makodim Tuban.

Mereka tetap sabar berderetan sampai duduk beratap pepohonan jalan untuk memperoleh suntikan vaksin covid-19 gratis dari pemerintah tersebut. 

Baca Juga : Jangkau Pekerja, Mobil Vaksin Keliling Polrestabes Surabaya Targetkan 3.000 Vaksin Per Hari

Salah satu dari ribuan yang antre adalah Sukendro, warga Desa Ketodan, Kecamatan Jatirogo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Dia berasal dari Jatirogo, kecamatan paling barat Tuban yang berbatasan dengan Rembang, Jawa Tengah.

Sukendro menuturkan alasan mengikuti vaksinasi covid-19 di antaranya karena tuntutan perusahan tempatnya bekerja. Sukendro bekerja di perusahaan yang mewajibkan semua karyawannya ikut vaksinasi.

Sukendro tak ingin mendapatkan sanksi atau teguran dari perusahaannya. Dia pun berupaya mencari informasi di mana tempat  memperoleh vaksinasi covid-19. 

Ia akhirnya mendapatkan informasi lewat Instagram perihal pelaksanaan vaksinasi gratis bagi warga di Mapolres Tuban.

Dari informasi itu, Sukendro berangkat pagi menuju Mapolres Tuban untuk dapat layanan vaksinasi covid-19.  "Alhamdulillah sudah selesai vaksin mulai dosis pertama dan kedua di Mapolres Tuban," kata Sukendro, kepada awak media, Rabu (11/08/2021).

Dirinya mengakui agar dapat vaksinasi covid-19, terpaksa izin libur kerja sementara dari perusahaan tempatnya bekerja. Selain itu, Dia harus rela menempuh jarak 62 kilometer dengan waktu tempuh perjalanan sekitar 1,5 jam menggunakan sepeda motornya.

"Maklum, jarak antara rumah yang terletak di perbatasan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah dengan Mapolres Tuban memang cukup jauh," imbuhnya.

Dia harus berangkat dari rumah  pukul 03.00 dini hari, melewati hutan dan perkampungan untuk memperoleh nomor antrean vaksinasi lebih awal.  “Waktu vaksin pertama itu ikut antre mulai pukul 05.00 pagi. Dapatnya nomor 470. Makanya, vaksin kedua ini saya berangkatnya pagi sekali biar dapat nomor antre lebih awal,” sambungnya.

Setibanya di Mapolres Tuban pukul 04.00 WIB, Sukendro juga dibuat kaget. Pasalnya, ratusan orang telah mengantre vaksinasi lebih dini hari sekitar pukul 02.00 pagi. 

Dengan terpaksa Sukendro, yang  belum menikmati sarapan pagi di rumahnya, harus puas mendapatkan urutan antre nomor 165 dari total 5.045 peserta vaksinasi. Kini setelah dapat suntikan vaksin dosis kedua sekitar pukul 08.00 WIB, Sukendro lantas bergegas kembali pulang ke rumah dan beristirahat. 

"Sebab, vaksin kedua efeknya saya ngantuk sekali. Butuh istirahat. Kalau vaksin yang pertama, efeknya malah saya kepingin makan terus," kata dia.

Perjuangan Sukendro untuk dapat peroleh vaksinasi covid-19 berbeda dengan warga lain, Munir, warga Desa Sambonggede, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.

Baca Juga : Tinjau Vaksinasi Aremania, Kapolda Jatim: Ayo Rek Teko Kabeh Vaksin

Munir untuk dapat suntikan vaksin covid-19 terbilang mudah, tanpa adanya hambatan apa pun. Dia yang seorang pedagang gerabah di Pasar Merakurak ini mengikuti vaksinasi covid-19 dosis pertama dan kedua di Makodim 0811 Tuban atas kesadaran sendiri. 

"Awalnya khawatir mengikuti vaksinasi lantaran adanya berita negatif tentang efek vaksinasi covid-19 yang menakutkan," ceritanya. 

Tetapi seiring berjalannya waktu, Munir yang setiap hari bertatap muka dengan banyak orang akhirnya menyadari akan perlunya vaksinasi bagi dirinya. 

"Alasannya karena kita bekerja di pasar setiap hari, ketemu banyak orang. Kalau tidak vaksin, kan rawan juga kena virus corona," terang Munir di Makodim 0811 Tuban.

Munir menceritakan, dia ikut vaksin saat babinsa menyebarkan blanko kepada warga  yang hendak mengikuti vaksinasi masal di Kodim 0811 Tuban. Ia meminta blanko serta menanyakan kepada babinsa perihal syarat mengikuti vaksinasi dan waktu pelaksanaannya.

Kemudian, Munir mengajak belasan temannya sesama pedagang di pasar untuk ikut vaksinasi di Makodim Tuban.  "Waktu saya dikasih blanko sama Pak Babinsa, saat itu juga saya ajak teman teman pedagang di pasar ikut vaksinasi," sambungnya

Munir mengatakan, pelaksanaan vaksinasi dosis kedua di Kodim 0811 Tuban kali ini berjalan tertib, tidak berdesakan atau berkerumun dan jumlah ketersediaan vaksin cukup banyak sekitar 2.300 dosis.  "Tadi sepulang dari pasar pukul 01.00 siang, saya datang dan sekarang sekitar setengah jam sudah selesai," ungkapnya.

Beberapa pekan terakhir ini, baik Kodim Tuban maupun Polres  Tuban gencar terus melaksanakan vaksinasi covid-19 gratis kepada warga. Rencananya Kodim 0811 Tuban akan melakukan vaksinasi warga dengan cara jemput bola di beberapa titik. Di antaranya, tempat wisata, gereja, kelenteng.

 


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

Yunan Helmy