free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Larung Sesaji di Pantai Tambakrejo, Mak Rini Ajak Masyarakat Nguri-uri Budaya

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Sri Kurnia Mahiruni

11 - Aug - 2021, 22:30

Placeholder
Larung sesaji di Pantai Tambakrejo. (Foto: Istimewa/ Pemkab Blitar)

BLITARTIMES-Pandemi Covid-19 berdampak di seluruh sektor kehidupan masyarakat. Namun demikian, pandemi yang tak kunjung berakhir ini tidak menyurutkan tradisi budaya yang ada. 

Di Kabupaten Blitar, masyarakat di Pantai Tambakrejo, Desa Tambakrejo, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar menggelar larung sesaji 1 Suro secara sederhana, Rabu (11/8/2021). Larung sesaji kali ini tidak disaksikan ribuan warga seperti saat sebelum pandemi.

Baca Juga : Muncul Covid-19 Varian Lambda, Mirip dengan Delta hingga Diklaim Kebal Vaksin

Meski tidak dihadiri ribuan warga, prosesi larung sesaji kali ini terasa spesial karena dihadiri Bupati Blitar Rini Syarifah. Bupati hadir didampingi Ketua Dekranasda H Zainal Arifin dan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait Pemkab Blitar. Hadir pula dalam agenda ini perangkat desa dan togatomas Desa Tambakrejo.

Dalam kesempatan ini, bupati yang akrab disapa Mak Rini menyampaikan, larung sesaji adalah tradisi sedekah laut sebagai ungkapan rasa syukur para nelayan kepada Tuhan atas limpahan hasil tangkapan ikan selama satu tahun.

“Larung sesaji sebagai salah satu bagian dari kearifan lokal di Kabupaten Blitar. Alhamdulilah prosesi larung sesaji hari ini berjalan lancar dengan penerapan protokol kesehatan,” kata Mak Rini.

Orang nomor satu di Kabupaten Blitar menambahkan, berlangsung di situasi pandemi, larung sesaji ini digelar lebih sederhana dibanding sebelum pandemi melanda. Prosesi pelaksanaan dipersingkat seperti sambutan doa bersama. Sementara prosesi larungan ke laut dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

“Kita pangkas waktunya supaya tidak mengundang kerumunan. Mengingat saat ini aturan PPKM diperpanjang lagi jadi acaranya terbatas dan tidak ada undangan dari luar," tandasnya.

Lebih dalam di akhir sambutanya Mak Rini kembali mengingatkan larung sesaji yang merupakan warisan leluhur telah dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda. Sehingga harus dijaga dan dilestarikan.

Baca Juga : Banyak yang Ilegal, Warga ‘Segel’ Tambak Udang di Gumukmas

"Saya harap budaya ini dapat diuri-uri sampai kapanpun, jangan sampai tidak karena larung sesaji 1 Suro sudah diakui oleh pemerintah yakni dinobatkan sebagai warisan budaya tak benda sehingga harus kita jaga bersama-sama," tegasnya.  

Dalam kunjunganya ke Pantai Tambakrejo kali ini Mak Rini juga menyalurkan bantuan paket sembako kepada warga sekitar pantai. Kepada penerima bantuan, Mak Rini juga meminta agar seluruh masyarakat mematuhi dan disiplin menjalankan protokol kesehatan.

“PPKM kembali diperpanjang. Saya minta agar semuanya tertib menjalankan prokes dan aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Harapannya Covid-19 bisa terkendali dan kehidupan akan kembali normal,” pungkasnya.


Topik

Peristiwa



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Sri Kurnia Mahiruni