MALANGTIMES - Dukungan terhadap program Rumah Ibadah Bergerak bertajuk Masjid Peduli Covid-19 yang diinisiasi oleh tokoh-tokoh masyarakat bersama JatimTIMES terus mengalir berdatangan dari berbagai pihak.
Kali ini, Anggota DPR RI Hasanuddin Wahid turut memberikan dukungannya atas gerakan tersebut. Bahkan pihaknya turut menyumbangkan sebanyak 50 paket sembako. Paket tersebut berupa, mie instan, gula, dan susu untuk bisa dibagikan kepada warga masyarakat di Malang Raya yang terdampak Covid-19.
Baca Juga : Jadi Salah Satu Wilayah Kasus Covid-19 Tertinggi, Papua Digenjot Vaksinansi demi Kepentingan PON
Hasanuddin mengungkapkan, hadirnya gerakan sangat luar biasa sebagai upaya bersama antar warga dalam mengatasi persoalan pandemi Covid-19 dengan memanfaatkan rumah ibadah, seperti masjid, gereja, dan lainnya.
"Ini gerakan luar biasa, karena menjadikan rumah ibadah sebagai pelayan isoman (isolasi mandiri). Melayani warga sekitar rumah ibadah yang terpapar Covid-19," katanya saat menyerahkan paket bantuan kepada General Manager JatimTIMES Heryanto di kantor JatimTIMES, Tlogomas, Kota Malang, Selasa (10/8/2021).
Ia menambahkan, jika gerakan tersebut terus digalakkan justru akan membuat rumah ibadah ikut terlibat dalam kegiatan sosial. Terlebih, di masa pandemi Covid-19, hal ini juga bisa menepis anggapan jika rumah ibadah sebagai salah satu penyebar virus, namun justru bisa membantu sesama pun ikut dalam penanganan pencegahan Covid-19.
"Gerakan yang diinisiasi oleh sejumlah tokoh ini, jika terus menggelinding akan menjadikan Rumah Ibadah sebagai gerakan sosial. Rumah ibadah tidak hanya menjadi pusat orang meningkatkan kesalehan individual maupun ritual saja, lebih dari itu dengan gerakan ini telah menjadikan rumah ibadah sebagai pusat gerakan kesalehan sosial para jemaahnya," imbuhnya.
Lebih jauh, politisi PKB ini juga mengajak semua pihak untuk mendukung dan turut serta membantu dalam gerakan ini. Dengan begitu, penanganan pandemi Covid-19 akan secara merata dilakukan bersama oleh pemerintah dengan masyarakat.
"Kami di DPR pasti men-Support kegiatan swadaya masyarakat seperti ini untuk terus dilaksanakan. Karena kegiatan ini juga meringankan beban pemerintah dalam menanggulangi pandemi," pungkasnya.
Baca Juga : Warga Jombang Terima Paket BPNT Daging Ayam Busuk, Agen E-Warung Akui dari Penyuplai
Seperti diketahui, Program Rumah Ibadah Bergerak ini merupakan gerakan dalam membangun kesadaran untuk menghadapi covid yang sudah banyak memakan korban jiwa. Yakni, dengan menjadikan tempat ibadah sebagai subyek dalam mengatasi pandemi.
Mulai dari membangun kesadaran masyarakat untuk menegakkan protokol kesehatan (prokes), memberdayakan ekonomi warga, hingga mengatasi problem kesehatan warga sekitar tempat ibadah.
Munculnya konsep memberdayakan masjid ini digawangi serta diinisiasi oleh beberapa aktivis sosial di Malang. Yakni mantan rektor Universitas Brawijaya (UB) yang juga pengasuh Ponpes Baghrul Magfiroh Prof. Muhammad Bisri, Soetopo Dewanggo, Laily Fitriyah Liza Min Nelly, Koordinator Pengaduan Pelayanan Publik Malang Raya Sudarno, serta Direktur JatimTimes Lazuardi Firdaus.
Gerakan memberdayakan masjid ini kemudian mendapatkan dukungan penuh dari Koordinator Lira Malang Raya Muhammad Zuhdy Achmadi, akademisi UIN Maulana Malik Ibrahim Zaenal Habib, pengusaha Agus Susanto dan beberapa tokoh pejabat lainnya.