INDONESIATIMES - Kabar mengejutkan datang dari advokat Farhat Abbas. Bagaimana tidak, Farhat diketahui telah mendirikan partai baru bernama Partai Negeri Daulat Indonesia (pandai).
Mantan suami penyanyi Nia Daniaty ini menduduki posisi sebagai ketua umum. Farhat menggaet rekannya sesama pengacara yakni Elza Syarief sebagai wakil ketua umum.
Baca Juga : Pidato Kebangsaan 50 Tahun CSIS, Airlangga Sampaikan 3 Pilar Indonesia Maju 2045 hingga Pertumbuhan Ekonomi
Hal menarik lainnya dari susunan partai ini ialah, dr Lois Owen yang sempat menjadi kontroversi publik didapuk sebagai Sekretaris Jenderal. Seperti diketahui, dr Lois sempat membuat geger karena pengakuannya yang tidak percaya Covid-19.
Bahkan, dalam program Hotman Paris Show ia mengatakan jika kematian masyarakat Indonesia bukan karena Covid-19 melainkan karena interaksi antar obat. Untuk diketahui, Farhat mengaku telah mendeklarasikan pendirian Pandai ini pada Oktober 2020 lalu dengan mengusung visi berserikat menuju Indonesia berdaulat.
"Kita dirikan Partai Pandai murni dari anak bangsa. Kita buat partai organik, mandiri dan berdaulat. Kita usung sistem partai organik yang sifatnya kedaerahan dan lokal," ujar Farhat.
Menurutnya, Pandai lahir dari hilangnya peran pengawasan dan keterwakilan partai-partai yang kini bercokol di DPR. Peran tersebut, kata Farhat, tampak hilang setelah pemerintah mengesahkan Undang-undang Cipta Kerja.
"Kita enggak lihat keterwakilan partai-partai pasca-Omnibus (Law) itu. Sampai saat ini enggak ada anggota dewan yang menentang kebijakan pemerintah, enggak ada," kata dia.
Selain itu, Farhat juga memperkenalkan tokoh-tokoh lain yang masuk dalam susunan kepemimpinan partai. Mereka ialah pengacara Elza Syarief, menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.
Sementara dr. Louis Owen sebagai Sekretaris Jendral (Sekjen) karena Farhat menganggap rekan sejawat dr Tirta itu sebagai pejuang yang terzalimi.
"Dia kan sosok pejuang wanita yang saat ini lagi terzalimi. Dia hanya berbicara mengenai cara melakukan tindakan dengan... dia mengetahui risiko banyaknya obat bisa mengakibatkan racun," tandasnya.
Sementara Megi sebagai Bendahara Umum. Lebih lanjut, Farhat mengatakan partainya ini juga akan memperjuangkan keterwakilan perempuan.
Ia berharap ke depan, Pandai bisa dilirik perempuan dan ibu-ibu di Indonesia. Farhat mengklaim jika struktur kepengurusan Partai Pandai ini sudah tersebar di 30 Provinsi di Indonesia.
Baca Juga : Hasil Survei New Indonesia: AHY Unggul Jauh dari Airlangga dan Puan
Meski demikian, ia mengaku partainya belum mencapai 75 persen kepengurusan di tingkat kabupaten/kota. Melalui keterangan tertulis, Pandai berdiri dengan mengusung 5 misi sebagai berikut:
1. Menjadi partai yang berpartisipasi dalam kekuasaan pemerintahan yg konstitusional melalui pemilu Legislatif, Presiden dan Kepala Daerah sebagai alat perjuangan partai.
2. Membentuk pranata sosial dan politik masyarakat yang kondusif di berbagai level dalam mengejawantahkan kedaulatan dari, oleh dan untuk serta menyejahterakan seluruh Rakyat Indonesia.
3. Mendorong dalam segala segi pembangunan selalu menitik beratkan pertumbuhan ekonomi yang merata dan pembangunan yang berkelanjutan, berpegang teguh pada kemandirian hajat hidup rakyat.
4. Mengedepankan Hukum sebagai panglima dengan asas praduga tak bersalah, persamaan hak di hadapan hukum serta melindungi warga negara Indonesia tanpa memandang suku, agama, ras dan atau latar belakang golongan.
5. Sebagai negara berketuhanan yang menjamin kebebasan beragama.