INDONESIATIMES - Jelang perayaan 50 tahun CSIS Indonesia tahun 2021 ini, lembaga think tank terkemuka di Indonesia tersebut telah menggelar webinar dan mengundang para ketua umum partai politik terbesar di Indonesia untuk menyampaikan pidato kebangsaan.
Pidato kebangsaan para ketua umum parpol terbesar di Indonesia itu terkait bagaimana pandangan dan proyeksi para ketua umum menjelang seabad Indonesia Merdeka dan demi mencapai Visi Indonesia 2045 nanti.
Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan pidato dan visi kebangsaan dalam rangka perayaan 50 tahun CSIS Indonesia, dan akan disampaikan melalui webinar tersebut.
Baca Juga : Siap Buka Kembali: Pastikan Sanitasi Kantor di Era New Normal
Dalam pidatonya Airlangga menyampaikan visi Indonesia maju 2045, di mana pada saat itu Indonesia diproyeksikan menjadi salah satu negara ekonomi terbesar di dunia. Visi itu dapat tercapai jika mampu lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah.
Namun, menjelang seabad Indonesia Merdeka pada tahun 2045 nanti, diperkirakan sekitar 300 juta penduduk dan 82% di antaranya merupakan kelas menengah, akan menghadapi berbagai tantangan seperti isu perubahan iklim, kesehatan, serta digitalisasi teknologi untuk mencapai visi tersebut.
Airlangga juga mengungkapkan hal apa saja yang harus dikerjakan mulai dari sekarang untuk 2045 nanti. Setidaknya ada tiga pilar yang harus menjadi perhatian: pertama, pembangunan manusia dan penguasaan teknologi. Kedua, pembangunan ekonomi yang berbasis kepada global value chain, peningkatan produktivitas, pengembangan blue economy, green economy dan circular economy yang mendorong pembangunan berkelanjutan secara inklusif. Ketiga, memperkuat ketahanan kohesi sosial dan tenun kebangsaan
Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama Airlangga juga membahas terkait pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Diketahui, ekonomi Indonesia mencapai catatan positif dengan pertumbuhan ekonomi di angka 7,07 persen pada kuartal II tahun 2021.
"Pertumbuhan ekonomi kita mencapai angka 7,07 persen. Angka ini sesuai dengan target yang diberikan oleh Presiden Jokowi, dan merupakan upaya bersama seluruh komponen bangsa kita," ujar Airlangga.
Dengan pertumbuhan ini, lanjut Airlangga, prospek pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi menjadi salah satu yang terbaik di Asia.
"Pertumbuhan yang bagus ini membuktikan bahwa walaupun kita berada dalam situasi yang memprihatinkan akibat pandemi Covid-19, kita mampu dan terus berusaha untuk bangkit," terangnya.
Airlangga juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi membuktikan Indonesia memiliki daya tahan yang tangguh. Dalam hal ini, ia berharap pertumbuhan ekonomi dapat berkesinambungan untuk segera membawa Indonesia ke arah yang lebih cerah usai masa pandemi.
"Masa depan yang lebih cerah dapat kita rebut kembali dengan melewati berbagai permasalahan yang kini tengah kita hadapi bersama," pungkasnya.