MALANGTIMES - Satreskrim Polres Malang menaikkan status pemeriksaan menjadi penyidikan atas kasus video viral pesta dangdutan yang diduga terjadi saat anak kepala desa (Kades) Gading, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang membuat acara peletakan batu pertama pendirian kafe.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Donny Bara'langi mengatakan bahwa pihaknya telah mengambil beberapa keterangan dari tambahan saksi atas dugaan penyelenggaraan kegiatan yang diduga mengumpulkan banyak orang tanpa protokol kesehatan (prokes). Namun sebelumnya, pihaknya melakukan test swab kepada beberapa orang yang masuk dalam rekaman video viral tersebut.
Baca Juga : Covid-19 Luar Jawa Bali Tinggi Akibat Abainya Protokol Kesehatan
“Selesai pemeriksaan, saat ini kami lakukan penyidikan,” tegas Donny saat dijumpai di Mapolres Malang, Senin (9/8/2021).
Sementara itu, Kades Gading Suwito mengaku bahwa pihaknya hanya mengundang 15 orang dan itu semua keluarga. Bahkan, pihaknya menegaskan jika saat itu juga mengenakan masker.
Menanggapi hal itu, Donny mengatakan bahwa pihaknya sementara akan fokus pada penyidikan. Sementara pengakuan dari Kades Gading pihaknya tak ingin berkomentar lebih banyak.
“Itu terserah yang bersangkutan memberikan keterangan, fakta dari hasil penyidikan akan kami gelarkan,” ungkap Donny.
Setelah memeriksa beberapa saksi, tim penyidik Satreskrim Polres Malang juga telah memiliki bukti video yang didapat dari media sosial. Sementara hasil penanganan, tidak ada yang mengenakan masker saat pesta dangdutan tersebut.
“Hasil keterangan saksi berikut dari dokumentasi yang kami dapatkan di media sosial, itu tidak ada yang menggunakan masker. Sampai dengan saat ini, terang peristiwa itu merupakan pelanggaran prokes,” terang Donny.
Baca Juga : 295 KPM Jatim Puspa di Bondowoso Terima Bantuan Alat Usaha
Nantinya setelah dinaikkan ke proses penyidikan, Satreskrim Polres Malang akan menambahkan saksi ahli dari BPBD dan Dinkes Kabupaten Malang. “Dari situ kami akan gelarkan untuk penetapan tersangka,” ungkapnya.
Disinggung mengenai target penetapan tersangka, Donny mengaku bahwa pihaknya akan melihat perkembangan ke depan. Sebab, ada banyak orang yang diperiksa.
“Target penetapan tersangka, akan kami lihat perkembangan, dengan cepat nanti akan kami berikan. Kami juga akan kembangkan lebih lanjut dari teman-teman Inspektorat,” tutupnya.