BLITARTIMES - Covid-19 masih menjadi momok yang menakutkan bagi warga Blitar. Kali ini Terminal Kesamben di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar ditutup 14 hari. Penutupan terhitung sejak 5 Agustus sampai 18 Agustus.
Informasi yang diterima BLITARTIMES, penutupan dilakukan setelah koordinator terminal Kesamben meninggal dunia karena Covid-19. Tak hanya itu, sebanyak 6 pegawai terminal juga terpapar Covid-19.
Baca Juga : Dewan Surabaya Ancam Blejeti Perizinan Hokky Swalayan
“Terminal ditutup selama 14 hari. Penutupan ini setelah dinyatakan positif Covid-19 dan kepala terminal meninggal dunia juga karena Covid-19," kata Camat Kesamben, Setiyana, Kamis (5/8/2021).
Dihubungi terpisah, Kasatgas Terminal Kesamben, Gatot Susanto mengatakan, selama dua minggu ke depan atau selama penutupan, Satgas Penanganan Covid-19 akan melakukan penyemprotan ke seluruh area terminal.
Menurut Gatot, penyemprotan disinfektan dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Penyemprotan ini diharapkan ketika nanti terminal kembali dibuka maka seluruh area sudah steril dari ancaman bahaya virus Covid-19.
"Selama tidak ada aktivitas di dalam terminal, kami bersama Satgas Penanganan Covid-19 akan melakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh sudut terminal," terangnya.
Baca Juga : Polda Jatim Gelar Perkara Kasus SPI Kota Batu, Komnas PA Dorong Terlapor Ditahan
Lebih dalam Gatot menyampaikan, penutupan terminal Kesamben ini dilakukan atas perintah dari Kepala Dinas LLAJ Provinsi Jawa Timur. Hal ini dilakukan untuk memutus penularan Covid-19 di area terminal.
“Penutupan terminal Kesamben dilakukan setelah ada perintah dari Kepala Dinas LLAJ Jatim. Penutupan ini hanya bersifat sementara. Penutupan dilakukan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” pungkasnya.
